Fitriani saat di RSUD Bangkinang
GILANGNEWS.COM- Dua orang yang ikut demo di Kantor Bupati Kampar, Senin (16/7/2018), harus dirawat di rumah sakit umum Bangkinang. Fitriani, tenaga RTK yang bertugas di Puskesmas Gunungselan, mengalami sesak nafas setelah kena tendang dibagian perut.
Pengakuan mengejutkan disampaikan RTK berinisial LZ (24), teman Fitriani yang juga ikut berdemo. Menurutnya, Fitriani ini mengalami sesak napas akibat ditendang bagian perut oleh anggota Sat Pol PP Kampar.
"Yang kami takutkan Fitriani ini kemungkinan lagi hamil," ujarnya lirih.
Demo yang dilakukan di Kantor Bupati Kampar tersebut, merupakan aksi lanjutan untuk memperjuangkan hak mereka sebagai RTK Kabupaten Kampar.
Koordinator aksi, Ryan, mengatakan, yang menjadi korban saat demo ada dua orang. Seorang lagi Dapit, mahasiswa STIE Kampar.
"Dua orang teman kami dirawat setelah diinjak-injak dan didorong oleh Satpol PP Kampar ketika berdemo di Kantor Bupati Kampar," katanya.
Menurut Ryan, awalnya aksi demo di halaman Rumah dinas Bupati Kampar dan tidak lama kemudian dilanjutkan ke Kantor Bupati Kampar.
Aksi ini awalnya kondusif. "Tapi saat saya dan Rinal Anggota GPPI membentang spanduk di Pintu masuk Kantor Bupati, tiba-tiba Kasatpol PP Hambali, langsung mengusir dan mendorong para aksi dan mulai lah anggota PP mengejar para RTK," katanya.
Dikatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Sat Pol PP Kampar ini akan kami laporkan secepatnya ke Polda Riau.***