Khabib Nurmagomedov bakal menemui tantangan sulit bila bertarung dengan Floyd Mayweather Jr. dalam aturan tinju.
GILANGNEWS.COM - Khabib Nurmagomedov menantang Floyd Mayweather Jr. untuk membuktikan siapa 'raja' sesungguhnya. Mayweather menjawab tantangan, namun hal itu bukan berarti mantan petinju yang dijuluki Money itu benar-benar memperhitungkan Khabib dan ingin pembuktian siapa yang terbaik.
Mayweather adalah fenomena. Ia hebat, berkualitas, dan tak terkalahkan. Nilai plus dari dirinya, ia merupakan petinju dengan imej antagonis dan bergaya defensif sehingga terlihat semakin menyebalkan dan menjengkelkan.
Dengan cap antagonis, publik selalu menantikan siapa sosok yang bisa mengalahkan Mayweather. Tahun demi tahun berlalu, sosok tersebut tak pernah datang. Padahal petinju-petinju hebat sudah pernah ada satu ring dengannya, mulai dari Oscar De La Hoya, Juan Manuel Marquez, Shane Mosley, Miguel Angel Cotto, Saul 'Canelo' Alvarez, Marcos Maidana, hingga Manny Pacquiao.
Duel lawan Pacquiao adalah puncak prestasi Mayweather di dunia tinju. Ia sukses mengalahkan Pacman yang dianggap sebagai perwakilan sosok heroik. Selain menang di atas ring, Mayweather juga berhasil memenangkan bayaran besar dalam sejarah tinju saat menggelar laga lawan Pacquiao.
Melihat tak ada lagi hal menarik di dunia tinju, Mayweather pensiun dengan menggelar laga seremonial lawan Andre Berto yang tak layak jadi klimaks kariernya.
Meneropong Petarung UFC
Duel Mayweather lawan Pacquiao sejatinya merupakan puncak nama besar di dunia tinju. Setelah dua petarung itu bertemu, dunia tinju seolah kehilangan petinju-petinju yang punya nilai jual tinggi dan bisa jadi magnet publik dunia.
Di sisi lain, ajang UFC terus menggeliat dan jadi idola baru. Nama-nama seperti Ronda Rousey dan Conor McGregor mencuri perhatian publik dunia.
Mayweather menangkap peluang bisnis ini. Dengan status tak terkalahkan dan imej antagonis, ia mampu mewujudkan duel lawan Conor McGregor yang sepertinya tak mungkin terwujud lantaran keduanya berbeda disiplin.
McGregor bersedia bertarung dengan aturan tinju dan Mayweather mampu mengeksploitasi pertarungan ini jadi terlihat akan dahsyat. Bayaran besar pun diterima kedua pihak. Sifat McGregor yang meledak-ledak dan sering melakukan provokasi membuat ada pihak-pihak yang yakin petarung asal Republik Irlandia itu mampu memberikan kejutan.
Pada akhirnya McGregor memang mampu bertahan cukup lama saat beradu pukul dengan Mayweather sebelum kalah TKO di ronde ke-10. Namun dengan presentase kemenangan KO/TKO Mayweather yang terbilang rendah, hal itu kemudian terasa wajar.
Melihat Potensi Khabib Nurmagomedov
Setahun setelah duel lawan McGregor, Mayweather sempat mengejutkan publik dengan pernyataan bahwa ia ingin melakukan rematch melawan Pacquiao saat keduanya sama-sama berada di Jepang beberapa waktu lalu. Namun kemudian arah angin berubah seiring kemenangan Khabib atas McGregor.
Khabib jadi sorotan, terlepas dari kontroversi perkelahian seusai pertandingan, dan ia menjelma jadi bintang utama UFC. Sesuatu yang belum ia dapatkan sebelumnya meski memegang status tak terkalahkan.
Khabib lalu menantang Mayweayther. Petinju asal Amerika Serikat itu pun melihat peluang bisnis yang menarik di depan mata. Dengan status Khabib yang kini menjelma jadi bintang baru UFC, akan ada pundi-pundi besar yang terbayang di depan mata.
Khabib punya karakter yang berbeda dengan McGregor. Bila McGregor terbiasa dengan trash talk dan sering mengucapkan kalimat provokatif, Khabib adalah sosok protagonis yang lebih suka berbicara dengan pukulan di atas arena pertarungan.
Sifat petarung sejati milik Khabib akan mendongkrak nilai jual pertarungan lawan Mayweather. Akan ada banyak orang yang penasaran melihat kemungkinan rekor sempurna Mayweather bisa hancur di tangan Khabib.
Mayweather telah memberi batasan bahwa ia hanya ingin bertarung di arena tinju. Mayweather menganggap dirinya adalah sosok yang ditantang sehingga sang penantang alias Khabib yang harus tampil di dunia tinju.
Mayweather sepertinya tak berniat untuk benar-benar membuktikan siapa raja sejati di antara dirinya dan Khabib. Money secara jelas mengatakan bahwa alasan utama dirinya ingin duel lawan Khabib adalah karena bayangan besar uang yang mungkin ia dapat.
Bila Mayweather adalah seorang dengan naluri petarung yang besar, dia tentu tak akan ragu untuk mencoba duel lawan Khabib di arena UFC. Terlebih, sebelumnya McGregor sebagai perwakilan UFC sudah berani terjun ke dunia tinju.
Tetapi Mayweather adalah sosok petarung dengan perhitungan yang detail. Ia mau bayaran besar, namun juga dengan risiko kecil bahwa ia akan kehilangan status tak terkalahkan.
Jika Mayweather mau bermain di arena UFC, kesempatan menang baginya akan lebih besar dibandingkan bila Khabib harus bertarung di arena tinju. Tinju Mayweather tanpa sarung tinju seberat yang biasa ia pakai tentu bakal lebih dahsyat. Bukan mustahil satu pukulan telak langsung bisa membuat Khabib terkapar.
Namun Khabib akan menemui jalan terjal bila ia bertarung di ring tinju. Sebagai petarung UFC, Khabib dikenal sebagai petarung yang memiliki keunggulan dalam ground fight dan kuncian. Saat melawan McGregor, Khabib bahkan tak terbuai untuk tukar pukulan dan bertarung dalam posisi standing fight. Belum lagi beban pukulan Khabib yang akan lebih berkurang lantaran ia harus mengenakan sarung tinju yang lebih tebal dibandingkan di UFC.
McGregor saja yang mengandalkan pukulan saat bertarung di UFC, kesulitan menembus pertahanan Mayweather. Bukan hanya McGregor, petinju-petinju top pun belum mampu meruntuhkan pertahanan Mayweather.
Namun sepertinya Khabib akan dengan senang hati menerima misi melawan Mayweather di arena tinju. Meskipun terlihat seperti misi bunuh diri, namun setidaknya ini misi bunuh diri yang indah karena iming-iming bayaran besar yang bisa jadi 10 kali lipat dari bayaran yang ia terima untuk satu kali tarung di UFC.