PLN mengatakan jumlah karyawan perusahaan yang hilang akibat tsunami yang menerjang pesisir pantai Tanjung Lesung pada Sabtu malam menjadi 89 orang.
GILANGNEWS.COM - Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN, I Made Suprateka, mengatakan jumlah karyawan perusahaan yang hilang akibat tsunami yang menerjang pesisir pantai Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12) malam menjadi 89 orang.
Made menuturkan 89 orang tersebut merupakan sebagian dari total 260 karyawan yang mengikuti kegiatan wisata yang digelar Unit Induk Transmisi PLN Jawa Barat di kawasan tersebut saat bencana terjadi.
Tak hanya karyawan, acara wisata itu juga turut dihadiri oleh anggota keluarga karyawan PLN.
"Korban selamat ada 157 orang termasuk korban luka berat, korban meninggal 14 orang, dan korban terdata namun belum ditemukan ata belum bisa dihubungi ada 89 orang," ucap Made melalui keterangan tertulisnya yang diterima pers pada Minggu (23/12).
Made mengatakan pihaknya masih terus mendata dan melakukan upaya pencarian karyawan yang hilang. PLN, paparnya, telah mengirimkan 36 mobil ambulans ke lokasi bencana untuk membantu proses evakuasi.
Selain itu, Made menuturkan PLN terus melakukan normalisasi listrik dengan melakukan perbaikan gardu dan investigasi jaringan pasca bencana.
Ia menuturkan ada sekitar 146 gardu yang berhasil dinyalakan, sementara 102 gardu lainnya masih padam."Selain itu terdapat 20 tiang SUTM roboh akibat diterjang Tsunami," kata Made.
Saat ini PLN juga telah membentuk tim gerak cepat tanggap bencana serta mengirimkan 26 ambulans ke lokasi bencana.
Selain karyawan PLN, sebelumnya Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, menuturkan puluhan stafnya juga turut menjadi korban tsunami yang menerjang perairan Banten, Serang, dan Lampung itu.