BPS Catat Nilai Ekspor RI Turun 8,9% di Mei Jadi US$ 14,7 Miliar

Senin, 24 Juni 2019

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Mei 2019 sebesar US$ 14,74 miliar. Dibandingkan April 2019 atau bulan sebelumnya mengalami kenaikan 12,42% sedangkan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu turun 8,99%.

"Kita lihat ekspor pada Mei 2019 total ekspor Indonesia US$ 14,74 miliar. Kalau dibandingkan dengan bulan April 2019 peningkatan 12,42%," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019).

"Total ekspor US$ 14,74 miliar ini mengalami penurunan 8,99% dibandingkan Mei 2018," tambahnya.

Peningkatan ekspor secara bulanan atau month to month (mtm) terjadi karena migas dan non migas. Ekspor migas secara bulanan naik 50,19% dengan rincian minyak mentah turun 5,4% dan hasil minyak turun 52,7% sedangkan ekspor gas naik 99,40%.

"Jadi gabungan hal ini menyebabkan ekspor kita meningkat 50,19%," kata Suhariyanto.

Selanjutnya ekspor non migas meningkat 10,16% didukung komoditas lemak dan hewan nabati, perhiasan permata dan bahan bakar mineral.

Lebih jauh, Suhariyanto menjelaskan ekspor pertanian secara tahunan meningkat 2,58%. Industri pengolahan mengalami kontraksi secara tahunan 4,99% namun secara bulanan tumbuh 12,40% dengan nilai US$ 11,16 miliar.

Selanjutnya sektor pertambangan secara bulanan dan tahunan tercatat mengalami penurunan masing-masing 1,76% dan 14,33%. Penurunan ini terjadi karena harga komoditas yang turun.

"Pertambangan baik month to month maupun year on year mengalami pertumbuhan negatif," ujar Suhariyanto.

Jika dilihat negara tujuan, ekspor ke Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan US$ 179,2 juta dan ke China naik US$ 151,3 juta. Sedangkan sepanjang tahun 2019, ekspor Indonesia tercatat US$ 68,46 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu 8,61% yang nilainya US$ 74,91 miliar