TKN Berharap Jokowi dan Prabowo Bertemu Saat Penetapan di KPU

Jumat, 28 Juni 2019

Capres nomor urut 01 Jokowi (kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan).

GILANGNEWS.COM - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Verry Surya Hendrawan berharap para kontestan Pilpres 2019 bertemu saat rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk penetapan paslon terpilih.

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan perkara sengketa Pilpres pada Kamis (27/6) lalu, KPU menyatakan akan menggelar rapat pleno penetapan calon terpilih pada Minggu (30/6).

"Bila semua jadwal sesuai maka pada hari ahad 30 Juni 2019 pada saat penetapan KPU, dua tokoh bangsa ini akan bertemu, insya allah keempat tokoh bangsa ini akan bertemu sama seperti saat pendaftaran capres dan cawapres di KPU," kata Verry saat dihubungi, Jumat (28/6).

Verry menilai setelah putusan MK, kondisi perpolitikan Indonesia sudah cukup kondusif untuk melangsungkan pertemuan kedua tokoh tersebut. Selain itu, katanya, baik Jokowi maupun Prabowo pun sudah sering mengungkap wacana pertemuan meski secara terpisah.

"Secara pribadi dan personal tak ada halangan apapun, namun secara politis yang kita lihat akhir-akhir ini adalah hasil dari komunikasi yang coba dibangun semua pihak. Alhamdulillah semua pihak cukup kondusif," kata pria yang juga dikenal sebagai Sekretaris Jenderal PKPI tersebut.

Selain itu, Verry turut mengajak seluruh pendukung masing-masing calon membuat suasana politik Indonesia kembali kondusif. Ia menyatakan tak ingin agar para pendukung membuat ujaran yang kontraproduktif sehingga pertemuan kedua tokoh tersebut dapar berlangsung dengan mulus.

"Kami juga mengimbau pada pendukung tak perlu membuat ungkapan, ujaran, ataupun hal yang akhirnya akan kontraproduktif terhadap rencana besar pertemuan dari kedua tokoh bangsa," kata Verry.

Sebelumnya, kemarin hakim MK memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2019 yang dilayangkan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

Dalam sidang pembacaan putusan yang digelar dari pukul 12.30-21.16 WIB tersebut, mahkamah menilai dalil-dalil yang disampaikan kubu Prabowo-Sandi soal kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) tidak terbukti.

Menanggapi itu, Prabowo menyatakan menghormati keputusan MK. Dalam jumpa pers yang digelar di rumahnya di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Prabowo menyatakan belum bisa memastikan soal pertemuan dengan Jokowi.

"[Pertemuan] kita nanti atur," kata Prabowo semalam.

Saat dipastikan kembali oleh wartawn kapan pertemuan itu akan berlangsung, sambil bergurau Prabowo justru malah menunjuk media untuk mengatur pertemuan itu.

"Kamu sajalah yang atur," kata Prabowo sambil menunjuk wartawan yang bertanya padanya.

Di tempat terpisah, menanggapi keputusan MK, Jokowi berharap kenegawanan Prabowo dan Sandi. Jokowi pun menyatakan bersama Ma'ruf Amin berjanji akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.

"Saya meyakini kebesaran hati dan kenegarawanan dari sahabat baik saya Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Uno. Beliau berdua memiliki visi yang sama dalam membangun Indonesia ke depan, Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih maju, dan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (27/6) malam.