Pekanbaru

H Firdaus: Jangan Ada Siswa Berprestasi tak Bisa Sekolah Karena Keluarganya Miskin

DR H Firdaus ST MT

GILANGNEWS.COM- "Kemiskinan adalah musuh, harus diperangi!" Kata-kata itu selalu disampaikan pada setiap kesempatan oleh DR H Firdaus ST MT, Calon incumbent Walikota yang kembali berpasangan dengan  Wakil Walikota Pekanbaru H Ayat Cahyadi di Pilkada serentak 2017.

Tak hanya menjadikannya sebagai slogan semata, tapi H Firdaus sudah berbuat agar rakyatnya mampu keluar dari kemiskinan. Salah satunya dengan membantu biaya pendidikan anak dari keluarga kurang mampu, tak hanya bentuk bantuan dana, tetapi juga alat tulis lainnya.

DR H Firdaus ST MT saat menyampaikan bantuan kepada 155 murid SD, siswa dan siswi SMP serta SLTA

"Sangat kita sayangkan jika ada anak berprestasi, tapi tak melanjutkan pendidikan hanya karena berasal dari keluarga kurang mampu," ujar H Firdaus.

Setiap tahun, ujarnya, ratusan anak-anak mulai dari tingkat SD, SMP dan SLTA di Pekanbaru menerima beasiswa yang sumbernya berasal dari Badan Amil Zakat (BAZ). Seperti tahun 2014, terdapat 155 anak, terdiri dari 85 orang murid SD, 45 orang murid SMP, dan 25 orang SMA.

Menurut data, anak-anak ini adalah penerima beasiswa sekali tiga bulan hingga tamat sekolah. Besaran beasiswa per triwulan masing-masing Rp 150 ribu SD, Rp 200 ribu SMP dan Rp 250 ribu SMA. Jadi total dari 155 orang ini adalah Rp Rp 88 juta.
   
"Bantuan beasiswa yang telah diberikan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengangkat masyarakat dari kemiskinan. Bantuan inipun di luar dari bantuan lainnya yang sudah diprogramkan pemko, baik di bidang kesehatan, perumahan dan modal kerja," tutur Walikota Pekanbaru non aktif ini.

DR H Firdaus ST MT saat menyampaikan zakat guru

Dikatakannya, potensi BAZ untuk mengumpulkan zakat cukup besar di Pekanbaru karena 90 persen penduduknya muslim, apalagi terbanyak dari pemberi zakat adalah guru yang mencapai sekitar 5.000 orang dari 8.300 PNS Pemko Pekanbaru.

"Kita harus bantu saudara kita agar keluar dari kemiskinan," tegas H Firdaus.

Menurut H Firdaus, dari tahun 2012 Pemko Pekanbaru telah membuat program pemberdayaan yang diperuntukan membantu masyarakat miskin. Tahun 2014, program tersebut lebih diberdayakan lagi.

H Ayat Cahyadi SSi, dalam kegiatan di sebuah sekolah

 "Melalui Bappeda, kita membuat sebuah lembaga untuk mengkoordinir percepatan kemiskinan dengan satu pintu. Semua data dan program Bappeda yang akan menangani," ujarnya.

Tahun 2013, Firdaus - Ayat bahkan membuka kesempatan untuk mendapatkan bantuan pendidikan.
Tidak tanggung-tanggung, pada tahun itu disiapkan bantuan pendidikan dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar yang ada di Pekanbaru, terutama mereka yang berprestasi tapi dari keluarga tidak mampu.

Menurut H Firdaus,  bantuan tersebut dilakukan Pemko Pekanbaru mengingat pendidikan sangat penting untuk masyarakat Pekanbaru. Program wajib belajar 12 tahun yang dicetuskan pusat juga menjadi prioritas.

"Soal berapa besar bantuannya itu relatif. Yang pasti sesuai peruntukan dan jenjang pendidikan. Tapi tidak hanya  masyarakat, Pemko juga menyiapkan beasiswa bagi PNS di lingkungan Pemko Pekanbaru yangk melanjutkan pendidikan," tuturnya.***

Penulis: Yusuf Mario
Editor: Atiuka Wulandari


Tulis Komentar