Riau

Digagahi hingga Puluhan Kali, Anggrek Beberkan Prilaku Bejad Ayah Kandungnya ke Polisi, Berikut Kisa

RENGAT, GILANGNEWS.com - Hidup dibawah tekanan selama bertahun-tahun tentunya menjadi momok yang paling menakutkan bagi ABG atau gadis belia 16 tahun yang satu ini.

Sebut saja namanya Anggrek (bukan nama sebenarnya), warga Desa Batu Rijal Hilir Kecamatan Peranap Inhu. Sejak tahun 2013, kala itu dirinya masih duduk di bangku kelas 1 SMP sederajat, dia harus merelakan kesuciannya direnggut oleh ayah kandungnya sendiri.

Rasa sakit yang menyayat hati itu terus dan terus terulang. Setiap ada kesempatan, Anggrek selalu dipaksa sang ayah untuk melayani nafsu birahinya, terakhir pada Senin (18/9/2017) kemaren.

Karena tidak tahan dengan prilaku bejad sang ayah, Anggrek akhirnya menceritakan kejadian itu pada paman dan bibiknya, dan pada akhirnya melaporkan kejadian itu ke polsek setempat.

Sambil menyucurkan air mata, berikut penuturan Angrek pada polisi saat membuat laporan di Mapolsek Peranap.

"Kejadian itu berawal pada tahun 2013 lalu, ketika itu saya masih kelas 1 MTS di Taluk Kuantan," sebut Anggrek mengawali ceritanya.

Pada libur sekolah, dirinya tentu pulang ke rumah orangtuanya di Peranap. Karena lelah, malam itu dirinya langsung istirahat dan tidur cepat. Namun apa yang terjadi, sekira pukul 24.00 WIB dirinya terbangun dan merasakan hal yang janggal pada kemaluannya.

Lagi pula, ketika itu dirinya sangat kaget melihat ada bercak darah di alas tempat tidurnya. "Saya kaget, kok ada darah di seprai tempat tidur saya. Begitu saya keluar kamar untuk mencari tahu siapa yang masuk kekamar saya, tiba-tiba saya melihat bapak (pelaku) keluar dari kamar mandi. Dan saya curiga, bahwa bapaklah yang menodahi saya. Tapi saya tidak berani bertanya dan saya mendiamkan hal itu," ujar Anggrek.

Tidak sampai disitu, setahun kemudian ketika dirinya pindah sekolah dari Kuansing ke Peranap Inhu, korban kembali jadi pelampiasan nafsu bejad ayah kandungnya itu, bahkan secara terang-terangan.

"Setelah pindah sekolah, malam itu sekira pukul 23.00 WIB dan saya lupa harinya, bapak berusaha masuk ke kamar saya dengan merusak kunci pintu kamar, saya yang lagi tidur terkejut dan terbangun. Ingin tahu itu siapa, saya akhirnya membuka pintu itu, saat itulah bapak langsung masuk kamar dan menarik tangan saya menuju tempat tidur," tuturnya.

Hal itu sontak membuat dirinya kaget dan berupaya melawan serta menolak ketika ayahnya meminta dirinya untuk berbaring dan membuka celana.

"Saya dipaksa, karena takut akhirnya saya menuruti semua kemauan bapak. Bapak langsung memasukan kemaluannya ke kemaluan saya. Setelah mengeluarkan cairan putih ke perut saya, bapak kembali mengancam untuk tidak mengatakan pada siapa pun. Jika tidak, bapak tidak akan kasih saya uang jajan, dan tidak belikan saya HP serta peralatan sekolah," terang Anggrek mengisahkan.

Tidak sampai disitu, perbuatan tak senonoh tersebut terus dialami Anggrek, bahkan hingga puluhan kali. "Sudah sering, bahkan sudah puluhan kali. Sepanjang tahun 2014, bapak memperkosa saya sebanyak lima kali, dan tahun 2015 juga lima kali, begitu juga di tahun 2016 juga lima kali," bebernya sambil terisak.

Dan terakhir sambung Anggrek, aksi bejad tersebut dialaminya pada, Senin (18/9/2017) kemaren. "Setelah sekian lama saya pendam, dan karena tidak tahan lagi akhirnya saya menceritakan hal itu pada paman dan bibi saya ini," pungkas Anggrek menutup cerita kelam tersebut.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, atas laporan korban petugas Polsek Peranap langsung melakukan penangkapan pelaku berinisial RI (59) tersebut.

Untuk proses hukum lebih lanjut, saat ini kasus tersebut tengan ditangani Polsek Peranap yang dibantu Unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polres Inhu. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan UU No. 35 tahun 2014 pasal 81 tentang perlindungan anak, dengan ancaman pidana penjara selama 15 tahun.(Jef)


Tulis Komentar