Pekanbaru

Pagi-pagi Tinjau Lokasi Kebakaran di Jalan Perdagangan, Gubernur Riau Berbagi Duka dengan Korban Keb

Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

GILANGNEWS.COM - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman meninjau langsung kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, Riau, Senin (29/1/2018) pagi.

Pagi-pagi tiba di lokasi, pria yang akrab disapa Andi Rachman ini langsung disambut oleh masyarakat yang masih tampak sendu.

Saat peninjauan rumah korban kebakaran yang tampak sudah rata dengan tanah, Andi Rachman merasa iba dan menyampaikan keperhatinannya. Ia juga berharap peristiwa itu dapat menjadi pelajaran bagi warga untuk senantiasa mengecek Instalasi listrik di rumah mereka masing-masing.

"Semoga tabah menghadapi cobaan ini. Peristiwa ini menjadi satu pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati lagi," ungkapnya yang sengaja datang ke lokasi bekas kebakaran untuk berbagi duka dengan masyarakat, Senin pagi.

Orang nomor satu di Riau ini pun menginstruksikan Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perkimnah, dan BPBD untuk memberikan bantuan dan mencukupi kebutuhan masyarakat yang sudah kehilangan harta bendanya itu.

"Kemarin saya langsung meminta BPBD dan instansi terkait lainnya untuk begerak memberikan bantuan. Seperti Dissos menyediakan makanan siap saji, Diskes yang soal kesehatan masyarakat dan Dinas Perkim untuk menyiapkan skem bantuan cepat untuk setiap rumah berupa berbentuk bahan bangunan. agar masyarakat bisa segera bangun rumah mereka," urainya.

Diberitakan sebelumnya, Damkar (Pemadam Kebakaran) Kota Pekanbaru, Riau menyebutkan, setidaknya ada 15 petak rumah hangus dalam peristiwa kebakaran di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Pekanbaru, Minggu (28/1/2018) petang kemarin.

Kepala Bidang (Kabid) Damkar Pekanbaru Faisal menjelaskan, asal api diketahui dari salah satu rumah, yang materialnya semi permanen dan didominasi kayu. Sebab itu, sijago merah dapat dengan cepat menjalar, ditambah kondisi cuaca berangin sehingga menyulitkan petugas.

Untuk penyebab timbulnya api, Faisal belum bisa memastikan, karena anggotanya masih melakukan pendinginan, dengan menyemprotkan air ke bangunan bekas terbakar itu. "Apakah dari arus pendek atau kompor, kita belum tahu," imbuh dia.

Faisal yang diwawancarai saat berada di lokasi kebakaran melanjutkan, menurut hasil koordinasi dengan RT setempat, ada sekitar 15 unit rumah turut jadi korban dalam musibah ini. "Lalu ada juga satu bangunan gudang yang terbakar. Rata-rata semi permanen," sambung dia.

Sampai malam, tampak ratusan warga berada di lokasi kebakaran yang berbatasan langsung dengan tepian Sungai Siak tersebut. Tampak mereka yang rumahnya hangus, masih dalam kondisi terpukul, karena tak banyak barang yang dapat dievakuasi.

Menurut Faisal, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Ada 14 unit mobil Damkar dikerahkan ke lokasi, namun kesulitannya karena tak bisa masuk lebih dekat, disebabkan padatnya pemukiman tersebut. Walhasil, selang panjang pun dibentangkan, dengan dibantu warga sekitar.

"Untuk korban jiwa, dapat dipastikan tidak ada," singkatnya.


Tulis Komentar