Pekanbaru

Dalam 3 Bulan Terakhir, Kepolisian di Riau Amankan 637 Tersangka Narkoba dan Sita 46 Kg Lebih Sabu s

Kombes Hariono didampingi Kabid Humas dan Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, saat konfrensi pers pengungkapan Narkoba berbungkus teh Cina dalam jumlah besar.

GILANGNEWS.COM - Perang terhadap peredaran gelap Narkotika di Provinsi Riau kian gencar. Rentetan demi rentetan pengunkapan kasus dengan jumlah barang bukti yang terbilang fantastis terus saja dilakukan kepolisian, agar Narkoba ini gagal beredar ketangan pebisnis haram tersebut.

Menurut catatan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, selama Januari hingga Maret 2018 (Tiga bulan terakhir, red), polisi setidaknya sudah mengamankan belasan ribu Pil Ekstasi, Happy Five hingga Sabu-sabu, yang jika ditaksir harga jualnya mencapai Miliaran Rupiah.

Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Hariono menuturkan, khusus untuk jajarannya saja, ada sekitar 38 kasus yang ditangani dalam tiga bulan terakhir, dengan total 50 tersangka. Dari tangan mereka, disita sekitar 5 ribu lebih pil Ekstasi serta hampir 12 kilogram Sabu.

Belum lagi untuk jajaran Polres-polres di Riau. Jika ditotal keseluruhannya (Termasuk Polda Riau) kata Hariono, ada 470 kasus yang ditangani dengan total 637 tersangka. Sedangkan barang bukti yang disita untuk Sabu mencapai 46 kilogram lebih dan 8 ribu lebih Pil Ekstasi.

"Kemarin Polres Dumai juga mengamankan sekitar 19,98 kilogram Sabu. Total keseluruhannya sampai sekarang sekitar 46 kilogram dan 8 ribu lebih Pil Ekstasi, ada juga happy five yang diamankan Polresta Pekanbaru," terangnya kepada wartawan, Kamis (29/3/2018) sore.

Tentunya, pengungkapan tersebut tak hanya semata buah dari kerja keras kepolisian di Riau. Kombes Hariono menuturkan, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang turut membantu aparat berwajib dalam hal ini, termasuk dalam memberikan informasi-informasi penting.

"Selama ini sudah bagus kerjasama kepolisian dengan masyarakat. Minimal pada saat penangkapan, ada yang mau menjadi saksi, dan mereka ini jelas kita lindungi. Kedua, ada yang memberikan info jika ada hal mencurigakan terkait peredaran Narkoba," terang dia.

Selain itu, Polda Riau juga memaksimalkan untuk memutus mata rantai peredaran Narkoba, yang kerap memanfaatkan jalur perairan yang notabene banyak pelabuhan tikus. "Kita lakukan patroli, penyisiran kapal dan lainnya. Karena memang, geografis Riau ini punya garis pantai yang panjang," tutupnya.

Bahkan belakangan ini modus pengiriman Narkoba pun memiliki cara baru. Termasuk yang baru-baru ini ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, di mana barang buktinya disembunyikan di dalam kap mesin, lalu ditutup dengan karpet mobil agar tidak menguap.


Tulis Komentar