"Kalau untuk SMA/SMK yang menjadi tanggungjawab Provinsi, bisa kita bangun. Kalau siswanya mencukupi dibangun SMA/SMK, nanti akan kita pelajari. Tapi yang penting SMP dulu kita utamakan," tambah Gubernur Riau yang cuti kampanye ini.

Sementara itu, masyarakat Desa Beringin Lestari, Ida, mengatakan dua anaknya terpaksa harus sekolah ke daerah lain, tepatnya di Kota Bangun. Jarak tempuhnya kalau menggunakan sepeda motor bisa mencapai 1 jam.Â

"Sekarang ini anak-anak kami kalau sekolah numpang pakai bus perusahaan. Terkadang busnya penuh, terpaksa pakai motor dan numpang sama yang lain. Sekarang pak Gubernur datang, dan beliau siap membantu desa kami membangun SMP, alhamdulillah," kata Ida.

"Kalau bisa pak Gubernur juga ada SMA disini. Anak-anak kami juga sekolah SMA nya sampai ke Kota Garo. SMK ada di Kandis, kadang ada yang diterima kadang tidak," kata Ida lagi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurlela, setelah mendengar kampanye dialogis Andi Rachman, ia semakin yakin, bahwa Gubernur yang akan dipilihnya ini tidak salah pilih. Karena masyarakat di desa mereka sangat menginginkan adanya sekolah SMP. Selain dari infrastruktur lainnya.

"Yakin saya ini sama pak Gubernur, karena saya dengar beliau juga selalu memberikan bantuan pendidikan bagi daerah. Selaik itu program rumah layak huninya juga bagus. Warga desa kami ada yang dapat, lumayanlah jumlahnya," kata Nurlela.

Kehadiran Andi Rachman di Desa Bangun Lestari juga didampingi anggota DPRD Riau dari fraksi Golkar, Masnur, ketua DPRD Kampar Fikri. Kedua anggota Dewan ini siap membantu Andi Rachman, dalam menyiapkan pengajuan pembangunan SMP di desa Bangun Lestari.

Sumber : goriau.com /