Riau

Gubri Support REI Perjuangkan Rumah Subsidi 

GILANGNEWS.COM - Adanya keluhan banyak pengembang di Provinsi Riau soal penghapusan subsidi untuk rumah bersubsidi oleh pusat, mendapat reaksi dari Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. Dan dia menegaskan akan bersama-sama pengembang dalam hal ini REI Riau untuk memperjuangkan kembali subsidi itu tetap di anggarkan bahkan untuk Riau minta di tambah.

Hal ini disampaikan Gubri saat menerima kunjungan kerja (audiensi) dari pengurus DPD REI Riau, yang langsung oleh Ketua DPD REI Nurzafri Tanjung (Syafri Tanjung) bersama Bendahara REI H Yendrizal, dan Humas DPD REI Herman dan beberapa  pengurus yang juga merupakan panitia Rakerda REI. Di terima Gubri diruang kerjanya, Senin (9/9) sekira pukul 11.00 WIB.

Dalam audiensi ini, panitia Rakerda juga menyampaikan undangan acara , berharap kesempatan waktu Gubri untuk hadir sekaligus diminta menjadi narasumber pada helat itu, yang akan dilaksanakan pada 24 September mendatang, di Hotel Pangeran.

"Alhamdulillah, Insyaallah kami bisa hadir dan semoga kami sehat walafiat," jawab Gubri saat diminta kesediaan nya untuk hadir.

Dalam pada itu, Gubri sangat mengapresiasi apa yang dilakukan REI di Riau selama ini. Dan juga sangat mendukung program REI kedepannya. "Tentunya dalam pembangunan perumahan di Riau bisa lebih banyak lagi," harapnya.

Disampaikan Gubri, dari silaturahmi dengan REI gubri pun menampung aspirasi REI. Dan siap untuk bersama-sama berjuang. "Mereka menyampaikan beberapa persoalan, dan kami mengetahui itu. Dan mudah-mudahan dengan usaha bersama kita dapat menyelesaikannya," kata Gubri.

Persoalan itu, kata Gubri, berkenaan dengan masalah penghapusan subsidi untuk rumah bersubsidi yang dilakukan oleh pusat. Ternasuk  kerja sama dengan bank Riau Kepri,

"Kami akan coba komunikasi kan nanti untuk dapat mensupport pengembang di Riau. Tentu nya untuk dapat memenuhi kebutuhan perumahan bagi masyarakat Riau,"sebut nya.

Karena memang, kata Gubri lagi sangat  berharap dukungan dari pengembang khususnya REI dalam membangun perumahan perumahan rakyat MBR di Riau ini.

"Kami akan mengusahakan melalui kementerian supaya bisa mensupport harapan ini. Dan ini juga sudah disampaikan pada Iven Riau Expo 2019 kemarin, ada staf dari Dirjen Cipta Karya datang, supaya untuk Riau perlu di tambah, karena memang masyarakat masih membutuhkan perumahan yang layak," harap Gubri.

Sementara itu, ketua DPD REI Riau, Nurzafri mengatakan, program perumahan bersubsidi merupakan program dari pemerintah pusat yang terus didengungkan oleh Presiden, namun untuk tahun 2019 ini dari permohonan 250 ribu perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) seluruh Indonesia, dalam pelaksanaannya ternyata hanya diberikan 150 ribu untuk seluruh Indonesia, dipangkas 100 ribu untuk seluruh Indonesia.

Hal ini kata dia, mengakibatkan terjadi dilema bagi para pengembang di Indonesia khususnya Riau mengalami kesulitan dalam membangun perumahan MBR. "Khusus untuk Riau setiap tahun dianggarkan oleh REI sebesar 12.500 unit, namun sekarang baru sekitar 7000 unit ternyata kuota sudah habis. Artinya ada sekitar 5500 unit lagi yang tidak dapat dibangun karena tidak ada kuota subsidi dari pemerintah lagi," jelasnya.

Maka dari itu, dia meminta kepada pemerintah melalui kementerian PUPR untuk dapat segera menyelesaikan persoalan ini. "Harusnya setiap tahun kuota ini ditambah, karena setiap tahun kebutuhan akan rumah bagi masyarakat terus bertambah, bukan berkurang," tegasnya lagi.

Untuk tahun 2019 ini diharapkan Nurzafri, pemerintah dapat segera menambah kuotanya sehingga pengembang REI yang telah membangun dapat segera menjual rumahnya.

 


Tulis Komentar