Ini Kata Ketua PAN Soal Anggota DPR Tak Dapat ICU

Rabu, 14 Juli 2021 | 11:59:50 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay (Dok. detikcom)

GILANGNEWS.COM - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay merasa kehilangan dengan meninggalnya anggota DPR RI Fraksi PAN John Siffy Mirin karena Corona. Saleh tak ingin lagi ada anggota DPR yang tak mendapatkan ruang ICU di rumah sakit (RS).

Hal itu disampaikan Saleh dalam rapat Komisi IX pada Selasa (13/7), seperti yang dilihat di akun YouTube DPR RI, Rabu (14/7/2021). Rapat itu turut dihadiri secara virtual oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin.

"Saya tidak mau lagi misal mendengar ada anggota DPR yang tidak dapat tempat ICU, seperti yang dialami anggota Fraksi PAN saudaraku John Siffy Mirin, anggota DPR dari Papua Fraksi Partai Amanat Nasional tidak dapat ICU ya," kata Saleh.

  • Baca Juga Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diduga 2 Orang Naik Motor
  • Baca Juga Angkat Bicara! Kapolda Riau Sebut Pengamanan terhadap Masyarakat Selalu Berjalan
  • Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
  • Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
  • Saleh bercerita, almarhum John Siffy Mirin kesulitan mendapat ruang ICU ketika terpapar Corona. Mendiang John sempat dibawa ke RSPAD, namun nyawanya tak tertolong.

    "Sampai akhirnya malam terakhir meninggal itu justru meninggalnya setelah dipindahkan ke RSPAD tetapi hanya 2 jam di ICU sudah meninggal karena terlambat ya. Sangat terlambat sekali," ujar Ketua Fraksi PAN DPR ini.

    Apa yang dialami mendiang John, kata Saleh, membuat Wasekjen PAN Rosaline Irene Rumaseuw emosional. Sehingga Rosaline mengusulkan ada RS khusus untuk pejabat.

    "Nah mungkin ini yang dipertanyakan dulu ke kita, sampai akhirnya anggota kami itu, teman kita di PAN karena emosional sekali karena sesama orang Papua, minta supaya ada rumah sakit khusus para pejabat, itu sebenarnya karena emosional, bukan karena dari hatinya bicara seperti itu," ucap Saleh.

    "Karena dia lihat sendiri menyaksikan sendiri betapa susahnya orang bertahan hidup tanpa ada bantuan alat kesehatan yang memadai di tengah serangan COVID yang cukup dahsyat itu," imbuhnya.

    Halaman :

    Terkini