Gilangnews.com - Presiden Joko Widodo melakukan perombakan Kabinet Kerja. Sembilan wajah baru masuk mengisi sejumlah pos kementerian. Paling banyak diganti adalah tim ekonomi.
Para menteri yang dicopot menerima keputusan ini. Namun mereka mengaku sudah memberikan yang terbaik selama menjadi pembantu presiden.
Yuddy Chrisnandi harus meninggalkan jabatan sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Posisinya diganti oleh politikus PAN Asman Abnur.
Selama menjabat Yuddi mengaku telah banyak melakukan perubahan di Kementerian PAN-RB, mulai dari tata kelola sampai sistem pemberian pelayanan kepada masyarakat. Dia pun meminta kepada penggantinya untuk menjalankan dan melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan.
"Anda kan sudah mengetahui banyak hal, dalam tata kelola pemerintahan. Dulu belum ada yang namanya akuntabilitas kinerja, sekarang kan diumumkan, sehingga pemerintah mau tidak mau harus meningkatkan performance," tegas Yuddy.
Saat bertemu Jokowi, Yuddy mengatakan dirinya ingin menjadi Duta Besar jika diizinkan. Namun dia meminta negara yang akan diisinya bukanlah yang rawan akan penculikan dan konflik.
"Kalau bisa, ya, jangan negara yang ada penculikan-penculikan dong, tidak sekalian kamu (wartawan) tawarin saya ke Afganistan atau ke Suriah," seloroh Yuddy saat ditanya kesiapannya ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Rabu (27/7).
Mantan menteri perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan reshuffle adalah hak dan wewenang Jokowi. Untuk itu, Jonan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung dia selama memimpin di Kementerian Perhubungan.
"Saya kira bapak presiden telah memutuskan orang yang lebih baik dari saya untuk meneruskan pembangunan ini, terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Jonan di kantornya, Jakarta, Rabu (27/7).
Ke depan, Jonan mengaku akan istirahat sementara waktu. Namun, dia enggan menceritakan secara detail kegiatan selanjutnya. "Hari ini saya mau santai dulu," tutur Jonan.
Sementara itu perpisahan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dengan pegawai di lingkungan kementerian tersebut penuh dengan isak tangis. Anies turut membawa ibu, istri dan anak-anaknya berusaha mencairkan suasana dengan guyonannya.
"Saya memulai tugas sebagai Mendikbud pada 27 Oktober 2015 dan 20 bulan kemudian tugas saya berakhir. Kita memulai dari duduk dengan cara begini dan persis seperti ini tugas saya selesai. Izinkan saya mengapresiasi kepada Bapak Presiden Jokowi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjalankan tugas," ujar Anies.
Anies mengatakan tugas sebagai Mendikbud merupakan amanah konstitusi dan amanah dari Tuhan.
"Saat itu, saya di sumpah menjalankan amanat konstitusional dan selama 20 bulan itu pula menjadi 20 bulan yang mengesankan. Ikatan yang terjalin dengan para staf bukan sekadar ikatan profesi tetapi ikatan kekeluargaan." Anies bahkan menyebut anaknya merasa sangat kehilangan karena tidak berinteraksi lagi dengan para staf kementerian yang telah menjadi keluarga.
Sudirman Said setelah tak jadi menteri ESDM berkelakar ingin pulang ke kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. "Saya akan pulang kampung ke Brexit," katanya disertai tawa saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/7).
Di kampung halamannya nanti Sudirman Said akan membuka usaha dagang telur asin. Di mana telur asin memang merupakan komoditas andalan untuk oleh-oleh dari Brebes.
"Sama mau belajar dagang telur," katanya.
"Saya minta terima kasih atas supportnya selama ini dan tanpa dukungan Anda-Anda kecepatan perubahan tidak akan terjadi. Dan Anda sangat berjasa dan sangat memberi manfaat. Dukungan Anda semua menyebarkan berbagai perbaikan yang Anda lakukan itu memberikan semangat kepada teman-teman," tutupnya. [P]
Sumber Merdeka.com