Perbuatan sadis dukun Aniaya Pasien Hingga Tewas

Selasa, 09 Agustus 2016 | 07:52:44 WIB
Tersangka pembunuh Suwarto.
Gilangnews.com - Nasib Suwarto (34) begitu tragis. Alih-alih mendapat kesembuhan, dia malah meregang nyawa di tangan sang dukun yang mengobati bernama Andi Winata.
 
Suwarto yang merupakan warga Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang, mengidap penyakit gangguan jiwa. Sekitar dua bulan terakhir ini, dia diantar keluarganya berobat ke rumah Winata.
 
Sebelum tewas, pada Kamis (4/8) lalu Winata meminta Suwarto mengisikan bensin motornya. Namun, setelah ditunggu rupanya Suwarto tak kembali ke rumah Winata. Dia lantas mencari Suwarto ke rumah keluarganya di kawasan Lempake, Samarinda Utara, Jumat (5/8) dini hari. Kebetulan Suwarto ada di rumah, tapi sayang motor milik Winata ternyata hilang.
 
Geram motornya hilang, Winata kemudian membawa Suwarto kembali ke rumah. Akan tetapi, kali ini bukan untuk diterapi melainkan disiksa dan dianiaya.
 
Saat di rumah Winata, Suwarto dipasung dan sempat diseret dengan menjerat tali di leher selama dua hari. Korban juga disuruh makan sampah sayur di tempat sampah.
 
"Dilihat dari luka korban, perbuatan tersangka ini sering menganiaya korban, sehingga mengakibatkan luka yang demikian parahnya," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono kepada wartawan, Minggu (7/8).
 
Perbuatan sadis Winata pun dilakukan berulang kali hingga akhirnya, Sabtu (6/8) korban tewas. Setelah itu jenazah Suwarto diantar ke rumahnya dengan dibungkus kain kafan.
 
Alangkah terkejutnya keluarga ketika mengetahui jika jasad tersebut adalah Suwarto. Akan tetapi, saat dilihat secara teliti jenazahnya penuh luka lebam. Tidak terima, akhirnya keluarga Suwarto melapor ke Polsekta Sungai Kunjang agar polisi mengusutnya.
 
Kemudian dengan percaya diri dan masih diselimuti kesal lantaran motornya hilang, Winata melayat ke rumah duka. Namun dia malah mencaci korban.
 
"Jadi, dia (Andi Winata) datang melayat. Di rumah korban itu dia bilang saya mengobati. Karena kelakuan (Suwarto) seperti binatang, maka saya adakan pengobatan dengan cara binatang juga," kata Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, Iptu Heru Santoso, Senin (8/8).
 
Pernyataan Winata di rumah korban, memancing perhatian warga lainnya yang datang melayat. Polisi kemudian mengamankan Winata yang kebetulan datang ke rumah korban.
 
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, insting kita, segera kita amankan dia (Andi Winata) ke Polsek. Karena warga tahu, di jasad korban itu, ada luka-luka," ujar Heru.
 
Dalam keterangan kepada penyidik, Winata mengaku mengikatkan tali ke tangan dan leher korban, dan menarik serta menyeretnya menggunakan motor. Perbuatan tak lazim ini dilakukan selama masa pengobatan.
 
"Setelah diseret dan tiba di rumah Winata, korban sempat mengamuk, akhirnya juga pelaku menghajar dan meninju kepala korban. Mulutnya juga dihantam oleh pelaku," sebut Heru.
 
"Pelaku lantas mengurung pasiennya itu (Suwarto) dan tidak memberinya makan. Karena ini kejadiannya di wilayah Samarinda Ilir, kini kasusnya ditangani oleh Polresta Samarinda," sambung Heru.
 
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 3 junto 338 KUHP. Barang bukti yang diamankan sepeda motor yang digunakan untuk menyeret korban dan tali.
 
[P]
 
Sumber Merdeka.com 

Terkini