Riau

16.275 Balita di Riau Stunting, DPRD Riau Minta Diskes Turun ke Desa-desa

GILANGNEWS.COM - Komisi V DPRD Riau, menyoroti tingginya angka penderita stunting di Riau yang mencapai 16.275 orang.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Kasir meminta agar Dinas kesehatan untuk turun ke desa-desa dan mengimbau seluruh ibu-ibu hamil terutama yang masih usia produktif untuk rutin memeriksa kandungannya ke puskesmas terdekat.

"Kita juga dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Kesehatan terkait tingginya angka stunting buruk yang dialami oleh balita di Provinsi Riau ini. Stunting dan gizi buruk harus menjadi perhatian semua pihak karena efeknya akan terasa pada 20 tahun mendatang, dimana SDM Riau akan semakin melemah," kata Kasir.

Politisi Hanura ini menambahkan, pada anggaran tahun 2020 ini pihaknya sudah menganggarkan sekitar Rp 600 juta untuk masalah stunting ini. Pihaknya pun berharap Dinas Kesehatan bisa memaksimalkan dana tersebut.

Kasir mengakui, angka tersebut tergolong kecil jika dikaitkan dengan data sekitar 16.275 korban stunting di tahun 2019 lalu. Sehingga ia berharap pemerintah bisa menentukan lokus prioritas pencegahan stunting ini.

"Harus bersama-sama dicegah, dan khusus Dinas Kesehatan harus turun tangan segera terkait hal ini," tukasnya.

Seperti yang diberitakan wartawan sebelumnya, Provinsi Riau yang dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas serta perkebunan kelapa sawit terluas, ternyata tidak menentukan masyarakatnya sejahtera. Buktinya masih ada ribuan balita di daerah ini menderita gizi buruk kronis hingga menyebabkan stunting.

Berdasarkan data yang dihimpun di Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, tahun 2019 jumlah balita penderita stunting di Riau mencapai 16.275.

Angka tersebut bisa saja bertambah, jika seluruh balita di Riau dilakukan pengecekan kecukupan gizinya. Pasalnya angka 601 ribu balita di Riau, belum semua dilakukan pengecekan oleh dinas terkait.


Tulis Komentar