KBRI menyebut ada tujuh WNI di Provinsi Hubei yang merupakan lokasi awal berjangkitnya virus mematikan itu.
Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan di beberapa daerah selain Provinsi Hubei terdapat sekitar 1.800 WNI. Kata dia, dari jumlah itu tidak ada yang terinfeksi 2019-nCoV.
"Kami selalu pantau terus kondisi mereka. Khusus untuk di Wuhan, hampir setiap hari saya 'video call'," ujar Djauhari seperti dikutip dari media, Selasa (11/2).
Indonesia dipastikan tidak masuk dalam daftar 27 warga negara asing di China yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tipe baru.
Sebelumnya Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengungkapkan hingga (10/2) sebanyal 27 WNA di China positif terpapar virus corona.
"Kami sudah mengecek kepada pihak yang berkompeten. Hingga 10 Februari pukul 08.00 (07.00 WIB), sebanyak 27 warga negara asing di China yang didiagnosis 2019-nCoV," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam pernyataan tertulis.
Geng menjelaskan bahwa 27 WNA yang terinfeksi tersebut, tiga di antaranya telah meninggalkan rumah sakit karena dianggap sembuh dan sampai saat ini masih ada 22 orang yang dalam perawatan.
"Dua WNA lainnya meninggal dunia di Wuhan. Satu orang Tionghoa-Amerika yang meninggal pada Kamis (6/2) dan seorang lainnya warga Jepang yang meninggal pada Sabtu (8/2)," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah China sudah mengirimkan surat duka cita kepada pemerintah AS dan pemerintah Jepang atas meninggalnya dua WNA tersebut.
Pemerintah China memberikan pelayanan secara rutin dengan menggunakan multibahasa dan cara-cara penanggulangan wabah tersebut kepada warga negara asing yang masih tinggal di wilayah daratan tersebut.
Jumlah orang yang meninggal akibat terinfeksi virus corona sampai hari ini tercatat mencapai 1,013.
Jumlah penduduk yang meninggal di China akibat virus corona dilaporkan mencapai 1,011 orang. Dua korban meninggal lainnya ada di Hong Kong dan Filipina.
Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi virus corona di seluruh dunia sampai hari ini tercatat mencapai 42,500 orang.
Di tengah merebaknya wabah tersebut, Presiden China Xi Jinping melakukan inspeksi ke permukiman warga di Distrik Chaoyang, Beijing, Senin (10/2).
Kepada petugas medis, Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) itu mengingatkan pentingnya peningkatan diagnosis, perencanaan perawatan yang tepat untuk menyelamatkan pasien, dan perlindungan diri yang baik dalam menangani pasien.
Xi yang saat itu memakai masker juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada pasien 2019-nCoV yang telah meninggal dunia dan simpatinya kepada keluarga yang ditinggalkan.
"Wuhan adalah kota pahlawan. Masyarakat Hubei dan Wuhan juga pahlawan dalam mengatasi kesulitan dan marabahaya," ujarnya seraya menyampaikan keyakinannya bahwa China akan menang melawan virus corona.
Tulis Komentar