Nasional

MPR Khawatir Kebijakan Setop Visa Umrah Berlanjut ke Haji

Wakil Ketua MPR Arsul Sani.

GILANGNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI Arsul Sani meminta Pemerintah Indonesia mulai melobi Arab Saudi terkait izin ibadah haji menyusul kebijakan penyetopan sementara layanan visa umrah yang berlaku sejak Kamis (27/2). Kebijakan penangguhan visa umrah itu terkait dengan penyebaran virus corona.

Arsul khawatir pembatasan ibadah di Tanah Suci berlanjut hingga musim haji. Menurutnya, jika hal itu terjadi maka akan mengganggu hajat hidup warga muslim Indonesia.

"Bagaimana mengantisipasi penyelenggaraan haji yang akan datang karena tinggal empat bulan lagi. Sebetulnya kalau kebijakan pemerintah (Saudi) selalu berkepanjangan tentu akan mengganggu penyelenggaraan haji," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (28/2).

Seperti dinyatakan Kemenag, musim haji akan berlangsung mulai akhir Juni hingga akhir Agustus 2020. Indonesia akan memberangkatkan sekitar 231 ribu orang jamaah haji tahun ini.

Arsul bilang ada kemungkinan masalah virus corona bisa ditangani sebelum waktu itu. Sehingga ibadah haji bisa dilakukan seperti biasa.

Namun menurut dia, tetap harus ada langkah antisipasi dari Pemerintah Indonesia untuk kemungkinan terburuk.

"Kalau penyebaran itu masih berlangsung, ini yang saya kira harus jadi bahan pembicaraan dan juga dicari jalan keluarnya bersama. Karena itu dampaknya luar biasa," ucap Sekjen PPP tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan penyetopan pelayanan visa umrah untuk sementara. Kebijakan itu dibuat Saudi untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona.

Indonesia masuk dalam daftar negara yang kena imbas pelarangan umrah sementara. Akibatnya, ada 1.540 orang dari 2.792 orang jamaah yang batal berangkat umrah pada Kamis (27/2).


Tulis Komentar