Riau

Walikota Pekanbaru Minta Camat Optimalkan Kelurahan Tangguh Bencana

Walikota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT.

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru membentuk kelurahan tangguh bencana di beberapa kecamatan. Para camat diminta agar mengoptimalkan agar bisa meminimalisir terjadi bencana.

Pekanbaru memiliki banyak lahan kosong di beberapa kecamatan. Dari 15 kecamatan di Pekanbaru, beberapa kecamatan rawan terjadi kebakaran lahan. Seperti Kecamatan Rumbai, Rumbai Pesisir, Tenayan Raya, Payung Sekaki, dan Kecamatan Marpoyan Damai.

"Walaupun kita lihat secara fisik Kota Pekanbaru tidak terlalu banyak hutan, hanya hutan terbatas. Tapi dengan kondisi hampir 60 persen lahan gambut, berpotensi kebakaran lahan," kata Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT, Rabu (17/3/2021).

Meminimalisir itu, Pemko mengaktifkan peran masyarakat dalam penanggulangan Karhutla. Melalui edukasi, BPBD membentuk kelurahan tangguh bencana. Dimana masing-masing kelurahan ada 60-100 personil untuk penanggulangan Karhutla.

"Ini membantu Provinsi Riau bebas asap. BPBD menyiapkan personel untuk mendukung dan koordinasi ke pemadam kebakaran, ke DLHK untuk membantu," jelasnya.

Seperti di Kecamatan Payung Sekaki, ada dua kelurahan tangguh bencana yakni Kelurahan Tirta Siak dan Kelurahan Bandar Raya.

"Kita berharap kepada masyarakat khusus dua kelurahan itu kita mengimbau untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan," kata Camat Payung Sekaki Fauzan saat dikonfirmasi terkait wilayahnya yang termasuk rawan bencana.

Ia menyebut selalu mengimbau dan menyosialisasikan agar tidak terjadi kebakaran. Imbauan melalui Babinsa dan Babhinkamtibmas itu, masyarakat diminta tidak membuka lahan dengan membakar.

"Kita ajak agar peduli terhadap lingkungan. Kita sama-sama berusaha semoga tidak terjadi di wilayah kita," jelasnya.

Ia juga menyebut, banyak cara lain untuk membuka lahan selain membakar. "Yang punya lahan ingin buka lahan dan bercocok tanam jangan membakar karena efeknya sangat luas dan berdampak bagi kehidupan kita semua," jelasnya.


Tulis Komentar