Alasan satgas daerah menyetop sementara AstraZeneca adalah karena muncul efek simpang seperti demam atau nyeri badan hingga tulang, pada 5-10 persen warga yang disuntik.
"Kalau misalnya serius dan membahayakan, tentunya akan dihentikan atau di-suspend atau ditunda," kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan ketika dihubungi,
"Kan belum masuk [sekarang] laporannya. Nanti diputuskan, untuk dihentikan atau diteruskan," lanjut dia.
Hindra mengatakan pihaknya sudah menerima laporan awal dari Komisi Daerah KIPI Sulut terkait kasus ini, yaitu efek samping berstatus ringan hingga sedang.
"Saya sudah menghubungi Komda [KIPI]. Memang ada KIPI, sedang dilakukan investigasi," tuturnya.
Pilihan Redaksi
Sementara itu, Kementerian Kesehatan mengatakan Dinkes Sulut telah memberikan surat pemberitahuan penyetopan vaksinAstraZeneca karena ditemukan KIPI terhadap 5-10 persen warga yang menerima vaksin AstraZeneca.
"Suratnya baru [diterima] hari ini ya. Sudah akan dikaji dulu oleh ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," ujar juru bicara vaksinasi covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada CNNIndonesia.com.
Dia menyatakan Kemenkes masih menunggu kajian Komnas KIPI untuk memutuskan kebijakan terkait penggunaan vaksin Astrazeneca secara nasional.
Gejala Ringan
Mengutip Detik.com, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara melaporkan 990 orang dari 3.990 penerima vaksin AstraZeneca mengalami KIPI berupa demam, menggigil, nyeri badan hingga tulang dan muntah serta mual.
Kepala Satgas Covid-19 Sulut Steven Dandel mengatakan keputusan ini diambil untuk memastikan aspek kehati-hatian.
"Dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AZ, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin AZ yang sifatnya sangat sering terjadi very common, artinya 1 di antara 10 suntikan dan sering terjadi common -1 di antara 10 sd 1 di antara 100," jelasnya.
Agar tidak terjadi kepanikan, Steven mengatakan pemerintah akan mempersiapkan komunikasi risiko agar masyarakat memahami fakta dari insiden tersebut.
Namun sebelum itu, ia memastikan investigasi akan segera dilakukan oleh Komisi Daerah KIPI, Dinas Kesehatan Sulut, Kementerian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Sulut adalah satu dari enam provinsi yang mendapatkan vaksin AstraZeneca, selain Bali, NTT, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kep. Riau. Lima puluh ribu dosis vaksin AstraZeneca juga telah tiba di Kota Manado tepat sepekan lalu.
Hingga saat ini, hanya Sulut yang menyetop penggunaan AstraZeneca karena efek simpang tersebut.
Tulis Komentar