Nasional

Jokowi Minta Pusat dan Daerah Satu Frekuensi Atasi Covid-19

Presiden Jokowi meminta jajaran pemerintah pusat maupun daerah satu frekuensi dalam mengatasi persoalan covid-19 yang terus melonjak. Foto: Biro Pers

GILANGNEWS.COM - Presiden Joko Widodo meminta seluruh jajarannya dan kepala daerah menyatukan frekuensi menangani situasi pandemi covid-19 yang memburuk. Jokowi mengatakan, Indonesia saat ini menghadapi situasi luar biasa seiring lonjakan covid-19.

"Kita harus tetap waspada, dan situasi yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary, yang harus direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat, yang membutuhkan kesamaan frekuensi oleh kita semua," kata Jokowi dalam siaran langsung di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6).

 
 

"Baik di semua tataran lembaga negara dan seluruh jajaran pemerintah pusat sampai pemerintah daerah," imbuhnya.

Penyebaran virus corona di Indonesia diketahui terus memburuk. Penambahan kasus harian bahkan memecahkan rekor pada Kamis (24/6) dengan tambahan 20.754 kasus.

Dengan demikian, total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 2.053.995. Dari jumlah tersebut, 1.826.504 di antaranya sembuh, dan 55.599 lainnya dinyatakan meninggal dunia.

Dalam merespons lonjakan kasus Covid-19 ini, pemerintah memutuskan untuk tetap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang diperketat.

Jokowi menyampaikan PPKM mikro masih menjadi kebijakan yang paling tepat karena tak mematikan ekonomi rakyat.

Meskipun demikian, kebijakan pemerintah ini mendapat banyak kritik lantaran dinilai tidak efektif menekan laju penyebaran Covid-19.

Sejumlah pihak kemudian mengusulkan agar pemerintah melakukan lockdown atau kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Namun, Jokowi menegaskan tidak ada perbedaan mendasar antara PPKM skala mikro, lockdown, maupun PSBB. Menurutnya, esensi PPKM maupun lockdown sama-sama membatasi kegiatan masyarakat.

 


Tulis Komentar