GILANGNEWS.COM - Pembangunan Perpipaan Air Limbah Kota Pekanbaru, khususnya Paket SC-1, saat ini terus mengejar target pelaksanaan, yang secara kontrak akan selesai pada akhir Desember 2021 ini. Saat ini kontraktor secara berangsur telah menyelesaikan pekerjaan di beberapa ruas jalan hingga pekerjaan pengembalian jalan atau pengaspalan.
Bahkan kontraktor pelaksana paket SC-1 mengklaim, hingga Bulan Juni 2021 ini, kontraktor telah mencapai progres pekerjaan 85 persen. Di mana sisa 15 persen tersebut direncanakan, selesai di akhir tahun 2021, atau bahkan lebih cepat.
Terkait pembangunan air limbah domestik tersebut, kini DPRD Pekanbaru sedang membahas regulasinya. Ranperda tersebut bernama Ranperda Pengelolaan Air Limbah Domestik.
"Pansus DPRD sekarang sedang menggodok Ranperdanya. Insya Allah secepatnya kita sahkan," kata Ketua Pansus Ranperda Air Limbah Domestik DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan, Senin (28/6/2021).
Pembahasan yang sudah dilakukan Pansus yakni, konsultasi ke Kementerian PUPR, serta mengundang Dinas PUPR Pekanbaru, perwakilan Kementerian PUPR Wilayah Riau, serta sejumlah tenaga ahli, untuk berkoordinasi dan membahas ini.
Bahkan Pansus akan berkonsentrasi memberikan pemahaman kepada masyarakat, manfaat pengelolaan air limbah atau IPAL.
"Untuk sosialisasinya, meski agak sulit dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, namun manfaat pengelolaan air limbah domestik ini, harus sukses dilakukan," sebut Politisi Partai Gerindra ini.
Manager Project PT Wijaya Karya (Wika), Lutfi Bina menjelaskan, bahwa sejak periode April-Mei 2021, kontraktor sudah melakukan pengembalian jalan atau pengaspalan di beberapa jalan seperti Jalan Pepaya, Jalan A Yani 1, Jalan Ababil dan Jalan Balam, Sukajadi.
Hal ini sebagai bukti Pertanggungjawaban yang dilakukan oleh kontraktor, setelah melakukan penyelesaian pemasangan pipa air limbah. Selanjutnya, pada periode Juni 2021 ini ditargetkan melakukan pengaspalan di Jalan Ahmad Dahlan.
Sehingga dapat dilintasi dengan lebih nyaman oleh pengendara lalu lintas, mengingat Jalan Ahmad Dahlan adalah salah satu jalan utama di Kota Pekanbaru.
"Ya, hingga Juni 2021 ini, kontraktor sudah mencapai progres pekerjaan 85 persen. Sisanya 15 persen, direncanakan selesai di akhir tahun 2021 atau bahkan lebih cepat," papar Lutfi Bina .
Lutfi Bina menerangkan, secara garis besar, lokasi yang saat ini masih pekerjaan oleh kontraktor di antaranya Jalan Dagang, Jalan Mangga, Jalan Semangka, dan Jalan Durian. Hingga saat ini, kontraktor terus melaksanakan percepatan agar proses pemasangan pipa air limbah dapat segera diselesaikan.
Selama proses pelaksanaan konstruksi di lapangan, tentu terdapat kendala dalam pelaksanaan. Terlebih kondisi muka air tanah yang tinggi serta jenis tanah berpasir yang mendominasi jenis tanah di Kota Pekanbaru, sering kali menghambat.
"Ini lah yang menjadi tantangan bagi kami, dan dengan semaksimal mungkin kontraktor dapat meminimalisir dampak yang ada, agar target pelaksanaan pekerjaan dapat tercapai sesuai target bahkan lebih," sebutnya.
Seperti diketahui, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T), merupakan pengolahan air limbah domestik, dari rumah-rumah warga secara kolektif (jaringan perpipaan) ke sub sistem pengolahan terpusat (IPAL), untuk diolah sebelum dibuang ke badan air permukaan (sungai). Penyaluran air limbah akan dilakukan melalui sambungan rumah yang terhubung ke masing-masing rumah yang saat ini juga sedang dalam proses pekerjaan oleh kontraktor.
Ada pun target untuk pekerjaan sambungan rumah ini ialah akan mensasar 1450 titik rumah yang dibuatkan jaringan sambungan rumah, sampai dengan bak kontrol (dry connection).
Sebanyak 700 rumah di antaranya, yang akan dibuatkan jaringan sambungan rumah sampai dengan grease trap (wet connection). Di mana jaringan ini, akan menjadi penyalur air limbah rumah tangga, dari masing-masing rumah menuju jaringan sekunder.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat Kota Pekanbaru, dalam proses pekerjaan proyek ini. Tujuannya, agar dapat berjalan dengan lancar, dan selesai dengan target," pintanya. *
Tulis Komentar