Nasional

Seruan Aksi 'Jokowi End Game', Akses Menuju Glodok Ditutup Polisi

Foto: Beredar informasi aksi bertajuk 'Jokowi End Game' akan bergerak dari Glodok menuju Istana Negara. Polisi menutup akses menuju Glodok. (Adhyasta/detikcom)

GILANGNEWS.COM - Beredar informasi lewat seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' bahwa massa akan bergerak dari Glodok, Jakarta Barat menuju Istana Negara, Jakarta Pusat. Polisi menutup akses menuju Glodok.

Pantauan detikcom, Sabtu (24/7/2021), sekitar pukul 09.55 WIB, polisi menutup akses menuju Glodok di perempatan Ketapang. Barrier berwarna oranye terjejer menutup akses para pengendara.

Tidak ada satupun kendaraan yang diperbolehkan melintas menuju Glodok, kecuali TransJakarta. Mereka yang melintas di Jalan Gajah Mada dari arah Thamrin dialihkan polisi ke Jalan Sukarjo Wiryopranoto arah Roxy.

Sesekali pengendara mempertanyakan kenapa akses menuju Glodok ditutup. Tanpa banyak berdebat, petugas mengarahkan mereka ke arah Roxy atau putar balik.

"Pak, pak, sebentar pak mau ke sana (menunjuk sebuah gedung)," kata seorang pengendara mobil.

"Nggak, udah ke sana kamu cari jalan lain," balas petugas.

Bahkan, ada wanita yang Sampai turun dari mobil karena kesal diputar balik. Sambil turun dari mobilnya yang berwarna putih, wanita itu ngomel kepada polisi.

"Pak saya udah diputarbalik tadi, masa diputarbalik lagi," katanya.

"Ibu lewat sana," terang petugas sambil menunjuk jalan.

Wakapolsek Taman Sari Kompol Haris mengatakan sebanyak 120 personel disiagakan di titik penyekatan Perempatan Ketapang. Dia menjelaskan penutupan jalan menuju Glodok dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi yang beredar di media sosial.

"Sekitar 110-120 petugas. Iya gabungan. Ya kurang lebih begitulah, untuk mengantisipasi adanya rencana demo," ujar Haris.

Sebelumnya, beredar poster seruan aksi bertajuk 'Jokowi End Game' beredar di media sosial. Aksi massa tersebut rencananya dilakukan pada 24 Juli dengan melakukan long march dari Glodok ke Istana Negara.

"Mengundang seluruh elemen masyarakat!! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian seruan pada poster tersebut seperti dilihat detikcom, Jumat (23/7).

Imbauan Waspada Corona

Sementara itu, epidemiolog mengingatkan bahaya virus Corona varian delta yang mudah menyebar. Terlebih saat ini kondisi fasilitas kesehatan (faskes) juga sedang penuh.

Polisi juga memaparkan kondisi COVID-19 di Indonesia dan khususnya di Jakarta. Masyarakat diminta memahami situasi COVID-19 yang sedang mengganas ini dengan tidak melakukan kerumunan.

"Lihat rumah sakit, kuburan udah penuh. Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat mengharapkan supaya bisa relaksasi. Tapi intinya di sini bagaimana masyarakat mau sadar, mau disiplin hindari kerumunan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (23/7).

 


Tulis Komentar