Trending
Siapa Influencer Ngaku-ngaku Vaksin Ketiga di DPRD DKI?
GILANGNEWS.COM - Soal siapa influencer yang mengaku telah divaksin ketiga bikin heboh jagat media sosial beberapa waktu lalu. Hal ini berawal dari tangkapan layar Instagram story yang kemudian jadi bahasan ramai di media sosial Twitter.
Dalam bahasan tersebut, dinarasikan ada seorang selebgram yang mengaku sedang menerima vaksin COVID-19 ketiga. warganet heboh lantaran dalam tangkapan layar terlihat logo DPRD DKI.
"9:18 AM Tuesday vaccine shot x 3:Booster," tulis keterangan dalam foto tersebut.
Respons Satgas COVID-19 Soal Isu Influencer Vaksin Ketiga
- Jasa Raharja Dukung Upaya Korlantas Polri Tangani Penggunaan Knalpot Brong
- Kecelakaan di Tol Pekanbaru-Bangkinang, Avanza Tabrak Mobil Travel yang Terbalik di Tengah Jalan
- Disambangi Formapam Pekanbaru, DPM-PTSP Riau Tegaskan Tolak Izin JP Pub dan KTV
- Administrasi PAW James Pasaribu masih Proses, Menunggu Surat Kemendagri
- 100 Ribu Keluarga di Pekanbaru Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito merespons soal isu influencer mendapat vaksin booster ketiga ini. Wiku menegaskan dosis vaksin Corona ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.
"Vaksin didistribusikan oleh pemerintah dengan memprioritaskan pertimbangan risiko, perhitungan laporan stok vaksin dan kecepatan laju vaksinasi. Oleh karena itu prioritas program booster vaksin saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko, sekaligus vital dalam mendukung layanan dalam kesehatan di masa pandemi," ujar Wiku, dalam keterangan pers.
Wiku menjelaskan sejauh ini program vaksin dari pemerintah masih dilakukan secara gratis. Sedangkan soal temuan vaksinasi berbayar di lapangan, Wiku mengatakan akan ditindaklanjuti oleh satgas setempat.
"Vaksin yang diberikan sepenuhnya gratis maupun skema program atau gotong royong. Adapun temuan vaksinasi berbayar di lapangan akan ditindaklanjuti satgas di daerah setempat," katanya.
Siapa Influencer yang Disebut Terima Vaksin Ketiga?
Sosok influencer yang disebut menerima vaksin ketiga kemudian ditelusuri oleh pihak DPRD DKI. Hasilnya terungkap influencer tersebut diketahui berinisial T.
"Terkait ada yang mem-posting di tanggal 27 Juli jam 9 pagi. Kami tadi pagi sudah koordinasi bersama tim medis bahwa atas nama, inisialnya T mem-posting di IG. Ini kami ingin lihat di CCTV kami apakah karena beliau datang ke sini tapi yang bersangkutan itu memang melakukan vaksinasi 1 dan 2 di DPRD," tutur Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD DKI Jakarta Augustinus.
Augustinus menjelaskan T memang sempat menjalani penyuntikkan vaksin pertama dan kedua masing-masing tanggal 3 Juni dan 1 Juli. Vaksin yang disuntikkan berjenis Sinovac.
Pihak DPRD DKI juga melakukan pengecekan rekaman CCTV dan daftar hadir peserta vaksinasi pada hari T mem-posting soal booster COVID-19. Hasilnya, T tidak ditemukan berada di gedung DPRD DKI di hari tersebut.
"Kalau di data kami tidak ada di tanggal 27 untuk dilakukannya vaksin, tidak ada. Tapi track record memang ada Juni dan Juli (vaksin dosis 1 dan 2) dan tidak mungkin ya jedanya (secepat) seperti itu," ujarnya.
Agustinus menyampaikan pihaknya masih belum memutuskan apakah akan membawa kasus ini ke ranah hukum atau tidak. Dia hanya memastikan informasi yang kini beredar luas adalah hoaks.
"Tapi ya ini berita hoaks, Pak Ketua juga tidak mau menanggapi terlalu serius atau membawanya ke ranah hukum. Ini kami juga tidak tahu apakah kita akan tindaklanjuti yang bersangkutan coba kami hubungi tapi tidak diangkat, kami pengen tahu kronologi seperti apa sampai bisa posting hal seperti itu," imbuhnya.
Bantahan DPRD DKI Soal Kegiatan Vaksinasi Ketiga
Sebelum mengungkap siapa influencer yang mengaku vaksin ketiga di DPRD DKI, Agustinus menegaskan tidak pernah ada kegiatan vaksinasi ketiga di gedungnya. Diketahui vaksinasi yang diterima hanya dua jenis, yakni Sinovac dan AstraZeneca.
Sementara untuk vaksin ketiga saat ini baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan dan menggunakan Moderna.
"Jadi kita tidak ada vaksin atau booster menggunakan Moderna. Boleh datang ke kami, kami siapkan data. Karena kami report setiap hari, vaksin yang kami terima dan berapa orang yang divaksinasi per hari itu kan di-report. Datanya ada. Mungkin itu hoaks," tegasnya.
- Wahyu Setiawan Ditahan KPK: Saya Mohon Maaf Kepada Rakyat Indonesia
- Batal keluar RSPAD, Nyak Sandang ingin bertemu Jokowi
- MUI Minta Ahok Secepatnya Ditahan, Ini Dasarnya
- Pimpinan KPK Sambut Baik Tawaran Kapolri Rekrut 56 Pegawai yang Tak Lolos TWK
- Indra Sjafri Siap Latih Timnas Jika Diminta
- Polisi Tunggu Pertamina dan PLN Terkait Ledakan Pizza Hut
Tulis Komentar