Laporan dari Arab Saudi

Penjelasan Dubes RI untuk Arab Saudi Soal Kenaikan Masyair

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Dr Abdul Aziz Ahmad.

GILANGNEWS.COM - Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Dr Abdul Aziz Ahmad, menanggapi soal naiknya harga layanan Masyair yang ditetapkan Arab Saudi. Masyair adalah layanan transportasi dan akomodasi jemaah dari Makkah ke Arafah.

Aziz menilai keputusan menaikkan harga layanan Masyair sepenuhnya kewenangan Saudi bersama perusahaan penyedia. Dia yakin ada sejumlah pertimbangan yang dilakukan Saudi hingga memutuskan menaikkan tarif Masyair.

"Pasti Saudi sudah ada pertimbangan. Masyair tidak digunakan selama dua tahun, apakah itu dalam rangka recovery. Bisa jadi juga," kata Aziz saat ditemui di Kantor Daerah Kerja Madinah, Saudi, Jumat (3/6).

Diakuinya, kenaikan harga layanan Masyair melonjak drastis dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, katanya, dalam situasi pandemi seperti saat ini kenaikan itu bisa jadi tak terlalu siginifikan.

"Dan ini (kenaikan) bukan hanya berlaku untuk Indonesia, tapi juga seluruh jemaah," kata Aziz menekankan.

Menurut Aziz, jika memang tarif baru layanan Masyair terlalu tinggi. Maka tahun depan, bisa diupayakan pembahasan lebih lanjut dalam forum resmi Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Tetapi khusus tahun ini, dengan pertimbangan waktu pelaksanaan haji tentu tidak memungkinkan adanya proses negosiasi.

"Kalau dianggap mahal harus ada pembahasan, menggunakan mekanisme misal melakukan organisasi OKI," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan tambahan anggaran operasional haji tahun 2022 sebesar Rp1,5 triliun. Hal ini dilakukan karena adanya tambahan kebutuhan biaya haji 2022.

Menag Yaqut menjelaskan, tambahan Rp1,5 triliun disebabkan ada aturan baru dari Arab Saudi terkait paket layanan di Masyair, baik Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya.


Tulis Komentar