Ribuan Massa Siap Demo di Polda Riau: Klarifikasi Hoaks Pilkada Jadi Tuntutan Utama
PEKANBARU – Menjelang Pilkada Pekanbaru 2024, situasi politik memanas seiring munculnya isu-isu yang dianggap mempengaruhi netralitas proses pemilihan. Aliansi Anak Pekanbaru, sebuah organisasi yang dibentuk tahun ini dan terdiri dari 70 kelompok pemuda dan mahasiswa, berencana melakukan aksi damai di depan Markas Polda Riau pada 14 Oktober 2024. Aksi ini dipimpin oleh Ketua Koordinator Aliansi, Doni Herman, dan diperkirakan akan dihadiri oleh 2.500 orang massa.
Dalam surat pemberitahuan aksi yang dilayangkan kepada Polresta Pekanbaru, Doni menyampaikan bahwa tujuan aksi ini adalah untuk menuntut klarifikasi atas pemberitaan yang beredar di media massa. Aliansi ini menuding adanya pihak-pihak tertentu yang menggunakan isu hoaks untuk mengintimidasi salah satu pasangan calon dalam Pilkada Pekanbaru.
Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah tudingan yang diarahkan kepada Muflihun, calon Wali Kota Pekanbaru. Aliansi meminta Kapolda Riau untuk memberikan klarifikasi dan menjaga netralitas institusinya dalam perhelatan Pilkada.
“Kami tidak ingin proses Pilkada ini ternodai oleh praktik-praktik yang tidak adil. Kami menuntut netralitas aparat hukum dan pejabat pemerintahan, termasuk Pj Wali Kota Pekanbaru, untuk tidak memihak dan memastikan pemilihan berjalan dengan damai dan kondusif,” ujar Doni Herman saat ditemui di sela-sela persiapan aksi.
Aksi ini rencananya akan dimulai dari Tugu Keris Kota Pekanbaru, sebelum massa bergerak menuju Markas Polda Riau. Selain menggunakan spanduk dan megafon, mereka juga membawa karton berisi tuntutan mereka. Beberapa tuntutan utama yang diangkat Aliansi Anak Pekanbaru antara lain adalah desakan agar Kapolda Riau menjaga netralitas dan mengklarifikasi berita hoaks yang dianggap merugikan salah satu kandidat. Mereka juga meminta agar Pj Wali Kota tidak memihak demi terciptanya Pilkada yang damai.
Terkait dengan ini, suasana menjelang aksi diperkirakan akan cukup tegang. Namun, Doni menegaskan bahwa aksi ini akan berjalan damai dan tidak akan melibatkan tindakan anarkis. “Kami hanya ingin menyuarakan aspirasi kami dengan cara damai. Kami percaya kedamaian adalah kunci untuk menciptakan demokrasi yang sehat,” tambahnya.
Aksi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, terutama mengingat situasi politik di Pekanbaru yang semakin dinamis menjelang pemilihan. Polda Riau sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuntutan yang diajukan oleh Aliansi Anak Pekanbaru.
Aksi damai yang digelar Aliansi Anak Pekanbaru ini memperlihatkan betapa pentingnya transparansi dan netralitas aparat hukum dalam menjaga proses demokrasi. Di tengah semakin panasnya suasana politik, masyarakat berharap Pilkada di Pekanbaru dapat berjalan dengan lancar dan jauh dari intervensi yang merugikan para kandidat maupun masyarakat secara keseluruhan.
Tulis Komentar