Nasional

34 Calon Penasihat KPK Dinyatakan Lolos Seleksi Administrasi

lambang KPK

GILANGNEWS.COM - Sebanyak 34 orang pendaftar calon penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi lolos administrasi. Mereka bagian dari 3.264 pendaftar yang berasal dari berbagai latar belakang.

Ketua tim panitia seleksi Imam Prasodjo mengatakan, jumlah pendaftar yang lolos tersebut masih dapat berubah. Pada 6 Maret mendatang, tim pansel akan mengumumkan secara resmi calon penasihat yang lolos seleksi administrasi.

"Kemungkinan jumlahnya bisa berubah. Untuk awal memang kami berusaha untuk menyortir yang tidak memenuhi persyaratan administrasi, misalnya batas umur," ujar Imam di gedung KPK, Jakarta kemarin.

Imam sempat tak menduga jumlah pendaftar calon penasihat KPK mencapai ribuan orang. Menurutnya, hal ini menunjukkan tingginya minat para pendaftar untuk menjadi penasihat KPK.

Latar belakang para pendaftar pun beragam, mulai dari ilmu hukum, ahli teknologi informasi, ekonomi, hingga perbankan. Sebanyak 34 calon yang telah lolos seleksi administrasi itu akan melanjutkan dengan proses seleksi tertulis, kesehatan, dan wawancara.

"Nanti dari 34 orang akan kami pilih delapan orang. Dari delapan itu kami serahkan ke pimpinan KPK untuk dipilih lagi menjadi empat orang," katanya.

Lebih jauh Imam menekankan pentingnya integritas dari calon penasihat yang terpilih. Dalam proses seleksi tersebut, tim pansel juga akan melakukan tes untuk mengetahui kemampuan calon dalam memimpin dan membentuk jaringan.

"Jadi tes ini penting untuk mengetahui seberapa jauh kandidat bisa terlibat dalam kepemimpinan KPK. Tentu kaitannya dengan membentuk jaringan sampai independensinya," ujar Imam.

Pakar ilmu sosiologi ini berharap, calon penasihat yang terpilih dapat menjadi penghubung antara KPK dengan masyarakat. Dengan demikian, KPK tak hanya sibuk dengan urusannya sendiri namun juga menjaring komunikasi dengan pihak luar secara efektif.

Sebelumnya, posisi penasihat diisi oleh Suwarsono di masa pimpinan Taufiequrachman Ruki sebagai Pelaksana Tugas Ketua KPK. Namun pada 2015, Suwarsono mengundurkan diri lantaran ingin fokus mengurus keluarga. Sejak saat itu belum ada lagi penasihat bagi KPK.***

 

sumber: CNN


Tulis Komentar