Covid-19 Meningkat, Pemko Pekanbaru Bakal Rekrut Ratusan Tenaga Kesehatan

Rabu, 09 September 2020 | 16:01:50 WIB

GILANGNEWS.COM - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam waktu dekat ini akan melakukan perekrutan Tenaga Kesehatan (Nakes). Selain untuk menambah kapasitas Nakes, perekrutan tersebut juga merupakan sebuah strategi untuk melakukan rotasi Nakes yang sudah lama bergelut dengan Covid-19.

"Kita rekrut Nakes baru, apakah itu statusnya honorer atau kontrak saya belum tahu karena saat ini masih digodok," cakap Dirut RSUD Madani, Mulyadi, Rabu (09/09/2020).

Mulyadi menjelaskan rencana perekrutan Nakes ini diantaranya akan ditempatkan di Rumah Sakit Daerah Madani sebanyak 129 orang. Tak hanya untuk RSUD saja nantinya juga akan ada penambahan Nakes untuk ditempatkan di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru.

  • Baca Juga BPJS Ketenagakerjaan Tambah Peserta Pekerja Informal
  • Baca Juga Kini BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Program Jaminan Pensiun.
  • Baca Juga Biaya Kecelakaan Kerja bagi yang ikut Program BPJS diTanggung 100 %
  • "Di Dinas Kesehatan ada perekrutan untuk analis dan juga tenaga tracing, ini dalam rangka rotasi juga. Selain karena penambahan kasus juga karena kebutuhan tenaga juga meningkat. Walikota juga sudah menyetujui penambahan tenaga medis ini," pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT mengungkapkan bahwa Pemko Pekanbaru masih kekurangan Nakes. Apalagi saat ini penambahan kasus Covid-19 makin tinggi.

    Ada beberapa formasi Nakes yang akan direkrut, diantaranya dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan tim analis. "Kita juga butuh tenaga kesehatan tambahan, tenaga kesehatan kontrak penanganan Covid untuk percepatan penanganan Covid," kata Firdaus, Rabu (9/9/2020).

    Namun ia belum merinci jumlah Nakes yang bakal direkrut. Pemko masih menghitung kebutuhan yang ada di fasilitas kesehatan Pemko saat ini. Ia berharap pekan depan penambahan Nakes ini sudah dapat terealisasi, dan mereka dapat bekerja.

    Nakes tambahan dibutuhkan seiring akan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Mereka nantinya juga akan membantu dalam melakukan tracking (pelacakan) kontak erat pasien positif Covid-19.

    Terkini