Petugas Pemakaman COVID-19 di Ponorogo Gelar Upacara HUT RI Pakai Hazmat

Selasa, 17 Agustus 2021 | 10:00:20 WIB
Petugas pemakaman COVID-19 di Ponorogo upacara HUT Ri dengan hazmat (Foto: Charoline Pebrianti)

GILANGNEWS.COM - Tahun 2021 menjadi tahun kedua peringatan kemerdekaan Indonesia di tengah pandemi. Meski begitu tidak menyurutkan semangat para petugas pemakaman BPBD Ponorogo untuk melaksanakan upacara peringatan 17 Agustus.

Pelaksanaan upacara kali ini berbeda. Sebab, petugas dan peserta upacara menggunakan baju hazmat lengkap dengan masker dan sepatu boot.

Pantauan dari beberapa media, upacara dilaksanakan di halaman BPBD Ponorogo dan diikuti oleh 50 peserta. Meski menahan panas karena mengenakan baju hazmat, para peserta tampak khidmat mengikuti upacara dari awal hingga akhir. Mereka terus bersemangat demi memperingati kemerdekaan Negara Indonesia.

  • Baca Juga Terungkap! Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Diduga 2 Orang Naik Motor
  • Baca Juga Angkat Bicara! Kapolda Riau Sebut Pengamanan terhadap Masyarakat Selalu Berjalan
  • Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
  • Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
  • Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono menambahkan pelaksanaan ini untuk menumbuhkan rasa nasionalisme para relawan. Sekaligus rasa prihatin terkait banyaknya pemakaman akibat COVID-19.

    "Ini juga menumbuhkan rasa cinta tanah air kepada tim kami bahwa di masa pandemi ini memang dampaknya luar biasa," tutur Budi kepada wartawan, Selasa (17/8/2021).

    Budi menambahkan kegiatan upacara ini untuk memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia. Sekaligus mengenang jasa para pahlawan.

    "Kita melaksanakan kegiatan upacara dengan memakai APD komplit selayaknya melakukan pemakaman secara prokes, karena setelah upacara ini kami langsung bertugas memakamkan secara prokes ada 4 jenazah," tambah Budi.

    Setiap hari, lanjut Budi, tim melakukan pemakaman 12 hingga 15 jenazah per hari. Terdiri dari 5 tim yang berjumlah 30 hingga 35 orang.

    "Kegiatan ini sebagai bentuk rasa keprihatinan kita agar pandemi COVID-19 ini segera hangus dari bumi Ponorogo, Indonesia. Mudah-mudahan petugas kami diberi kesehatan dalam melaksanakan tugas pemakaman," pungkas Budi.

    Terkini