Baca Juga Breaking News! Bom Makassar, Walikota Ungkap Tak Ada Korban di Dalam Gereja Katedral
Baca Juga Sadis! Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, Potongan Tubuh Berserakan
Kemudian, Hendri menyampaikan, dengan gaya politik seperti ini, Risma akan kesulitan untuk menang jika ikut dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta, atau pemilihan presiden.
"Level kepemimpinan dan kedewasaan jadi sedang ditakar ada di mana. Marah-marah nggak wajar, meledak-ledak. Kalau Bu Risma nyaman dengan gaya gitu, nggak apa-apa," katanya.
"Kalau gaya begitu, sulit menjadi Gubernur Jakarta, apalagi presiden. Ini yang meski dipertimbangkan oleh tim komunikasi dan tim branding-nya Bu Risma," katanya.
Sementara itu, Peneliti dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebut, gaya komunikasi Risma tidak cocok untuk kepemimpinan tingkat nasional. Menurut Umam, ada cara lebih baik dibandingkan marah-marah.
"Gaya komunikasi Mensos Risma yang eratik, tidak mudah ditebak, meledak-ledak, suka marah-marah, tidak cocok untuk dibawa dalam kepemimpinan politik nasional," ujar Umam saat dihubungi terpisah.
"Sebagai pemimpin, ekspresi marah memang terkadang diperlukan untuk menegaskan sikap, posisi, dan arahan kebijakan. Namun jika sikap itu dilakukan hanya untuk menunjukkan 'ego' dan 'keakuan' seorang pemimpin, yang seharusnya dengan statemen tegas saja sudah cukup tanpa harus menunjuk-nunjuk dan mempermalukan orang lain, maka sejatinya itu sikap itu tidak pantas dilakukan," katanya.
Umam menyebut, bahwa komunikasi marah-marah Risma bisa menimbulkan konflik. Hal ini jelas terjadi dalam peristiwa Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
"Dalam ruang politik masyarakat yang plural Indonesia, gaya komunikasi Mensos Risma justru berpotensi kontraproduktif, membelah masyarakat, dan menciptakan kegaduhan yang tidak sepatutnya terjadi. Terlebih jika hal itu sampai memunculkan ketersinggungan masyarakat, seperti yang disampaikan Gubernur Gorontalo belakangan ini," katanya.
Umam meminta agar Risma mengelola emosinya. Hal ini disebut baik untuk kerja-kerjanya ke depan.
"Upaya mengelola emosi itu bukan hanya untuk kebaikan dirinya sendiri, tetapi juga untuk efektivitas dan optimalisasi kinerja pemerintahan yang ia jalankan," katanya.
Diketahui, Aksi Risma marah-marah terekam dalam video yang akhirnya beredar luas di media sosial. Tampak dalam video seperti dilihat detikcom, awalnya seorang pria berdiri di sisi depan sebelah kanan Risma sedang berbicara sambil sesekali memegang handphone. Risma pun sesekali merespons pernyataan pria tersebut.
"Jadi bukan kita cor, ya," kata Risma sambil memegang mik, seperti dalam video.
Namun, mendadak perhatian Risma tertuju pada pria berkemeja merah yang ada di sisi depan sebelah kirinya. Risma lantas berjalan menghampiri pria tersebut sambil marah dan menunjuk menggunakan benda seperti pulpen.
Namun, mendadak perhatian Risma tertuju pada pria berkemeja merah yang ada di sisi depan sebelah kirinya. Risma lantas berjalan menghampiri pria tersebut sambil marah dan menunjuk menggunakan benda seperti pulpen.
"Tak tembak kamu," tegas Risma sambil kali ini mendorong pria tersebut menggunakan benda seperti pulpen.
Terkini
Rabu, 11 Desember 2024 | 18:47:56 WIB
Rabu, 11 Desember 2024 | 18:22:51 WIB
Rabu, 11 Desember 2024 | 18:07:28 WIB
Rabu, 11 Desember 2024 | 18:00:54 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 18:11:08 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:58:59 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:51:03 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 18:11:32 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 17:52:27 WIB
Selasa, 10 Desember 2024 | 18:11:54 WIB