GILANGNEWS.COM - Calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ade Hartati Rahmat, terus memperkuat kampanye dialogisnya dengan mendekatkan diri kepada warga di berbagai kecamatan. Salah satu pertemuan yang berlangsung di Kecamatan Pekanbaru Kota, Sabtu (29/9), menyoroti isu yang menjadi perhatian khusus, yaitu diskriminasi terhadap anak-anak di daerah Pangeran Hidayat dan tingginya angka putus sekolah di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ade Hartati menyampaikan keprihatinannya atas masih terjadinya diskriminasi yang dialami oleh anak-anak, terutama di Pangeran Hidayat, serta tantangan yang mereka hadapi dalam mengakses pendidikan. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah untuk memastikan semua anak di Pekanbaru dapat menuntut ilmu tanpa hambatan, termasuk memastikan program wajib belajar 12 tahun berjalan optimal.
“Masih ada anak-anak di Pangeran Hidayat yang mengalami diskriminasi, dan banyak dari mereka putus sekolah. Ini tidak bisa dibiarkan. Kami, Muflihun dan saya, berkomitmen untuk memastikan bahwa di Pekanbaru, tidak boleh ada anak yang tidak bersekolah. Wajib belajar 12 tahun harus menjadi tanggung jawab penuh pemerintah kota, meskipun SMA/SMK di bawah wewenang provinsi, kami akan berupaya agar setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak,” ujar Ade Hartati tegas.