Balita 4 Tahun di Pekanbaru Dianiaya Ibu Tirinya

GILANGNEWS.COM - Tindak kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini korbannya merupakan seorang balita perempuan bernama Nabilla, yang masih berumur 4 tahun. Mirisnya, pelakunya merupakan ibu tiri korban sendiri berinisial AD, 24 tahun.

Tindak kekerasan itu terungkap saat tetangga melihat ada yang tidak beres dengan luka-luka yang diderita Nabilla, yang tinggal bersama ibu tirinya di Jalan Amal, Perumahan Mahoni 2, RT 03 RW 26, Pandau Jaya, Kabupaten Kampar.

Saat itu, Selasa (14/2/2017), Pita melihat sejumlah luka memar di tubuh Nabilla. Termasuk di kepala dan punggung.

Curiga bocah malang itu korban tindak kekerasan, ia bersama warga lainnya melapor ke Ketua RT setempat, Emrizal.

Peni (37), seorang warga sekitar, mengatakan Ketua RT bersama warga kemudian menanyakan luka-luka yang di tubuh Nabilla kepada AD, ibu tiri korban.

"Pas ditanya, dia akhirnya mengaku sudah mendorong korban ke dinding dan memukul. Yang kita heran, ketika ditanya apa alasannya, dia dengan enteng bilang nggak ada, ya dipukul aja," tutur Peni dilansir tribunpekanbaru.com, Rabu (15/2/2017).

“Kita kemudian melaporkan AD ke Polsek Siak Hulu, karena warga sudah cukup gerah dengan perilaku dia. Kok tega menjadikan anak sekecil itu pelampiasan emosinya," kata Peni.

Untuk sementara Nabilla diamankan di kediaman Ketua RT Emrizal. Kondisinya sungguh memprihatinkan.

Di punggung dan tengkuk Nabilla terdapat luka memar.

Tak hanya itu, di bagian kening Nabilla bahkan terdapat bekas luka yang sudah dijahit.

Saat ditanya, Nabilla dengan polos menjawab luka-luka akibat perbuatannya bundanya.

"Apa yang sakit nak?" tanya Emrizal.

"Ini sakit," jawab Nabilla menunjukkan beberapa bekas luka memarnya.

"Siapa yang pukul?" tanya Emrizal lagi.

"Bunda," jawab Nabilla.

Disampaikan Emrizal, AD dan Nabilla baru tinggal di lingkungannya. Sekitar dua bulan belakangan ini.

Tepatnya, mereka pindah ke perumahan itu sekitar bulan Desember lalu.

"Dia warga baru di sini. Tinggal di sini sama keponakan suaminya. Sebelumnya, kabarnya mereka tinggal di Kulim. Tapi karena suaminya sopir, kerap pergi keluar kota dan jarang pulang, ia tinggal sama keluarga suaminya di sini di Blok C," papar Emrizal.

Diungkapkan Emrizal, ia tak menyangka jika AD tega berbuat seperti itu.

Pasalnya, saat baru tinggal di lingkungan perumahan, AD terlihat memiliki hubungan yang erat dan menyayangi Nabilla.

Emrizal menambahkan, AD sendiri terbilang kurang bergaul dengan masyarakat. Pintu rumahnya selalu terlihat tertutup.

Lebih jauh dikatakan Emrizal, Nabilla telah menjalani visum di klinik terdekat.

Hasilnya kemudian diserahkan ke Polsek Siak Hulu sebagai alat bukti.

Sementara itu, Kapolsek Siak Hulu Kompol Vera Taurensa saat dikonfirmasi mengatakan, AD sudah ditahan di Markas Polsek Siak Hulu guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Benar, yang bersangkutan saat ini sudah kita tahan. Dia (AD) sedang menjalani proses penyidikan dan pengembangan lebih lanjut," ucapnya.***

Baca Juga