Komplotan Pencuri Baut Jembatan Siak IV Dibekuk Polisi

Jumat, 30 Agustus 2019 | 19:36:06 WIB
Pencuri baut Jembatan Siak IV.

GILANGNEWS.COM - Tim Sub Direktorat II Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Riau mengungkap  komplotan pencuri  baut dan lempeng baja Jembatan Siak IV, Kota Pekanbaru. Dua orang pelaku diamankan.

Hilangnya baut dan lempeng baja Jembatan Siak IV diketahui pada  April 2019. Padahal jembatan bernama Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah atau Marhum Bukit baru diresmikan pada medio Februari 2019 oleh Wan Thamrin Hasyim yang saat itu menjabat Gubernur Riau.

Ada sekitar 100 lebih baut jembatan yang hilang hingga dikhawatirkan berpengaruh pada kekuatan jembatan dan membahayakan masyarakat yang melintas.

  • Baca Juga BPJS Ketenagakerjaan Tambah Peserta Pekerja Informal
  • Baca Juga Kini BPJS Ketenagakerjaan Siapkan Program Jaminan Pensiun.
  • Baca Juga Biaya Kecelakaan Kerja bagi yang ikut Program BPJS diTanggung 100 %
  • Ketika itu, pemerintah bahkan  menuntup jembatan untuk sementara waktu. Setelah melakukan penyelidikan oleh Polda Riau, diketahui dua pelaku pencurian berinisial Ra (18)  dan DS (26).

    Kedua pelaku dibekuk oleh Resmob Polda Riau di Kecamatan Rumbai Pesisir tanpa perlawanan.

    "Kedua pelaku ditangkap pada Kamis (29/8/2019). sudah dijebloskan ke penjara," ujar Kasubdit III Reskrimum Polda Riau, AKBP Muhammad Kholid, melalui Kanit Jatanras, AKP J Sitanggang, Jumat (30/8/2019).

    Sitanggang menjelaskan, pelaku beraksi ketika situasi di Jembatan Siak IV sepi. Mereka mempreteli satu persatu baut dengan cara memanjat menggunakan tangga.

    "Pelaku membuka baut dengan kunci yang sudah disediakan," kata Sitanggang.

    Selain baut, pelaku juga mencuri  sejumlah material lainnya, seperti lempengan baja jembatan. Ada 36 lempengan baja jembatan  dicuri.

    "Tiap beraksi mereka mencuri dua sampai tiga lempengan baja," tambah Sitanggang.

    Baut dan lempengan baja yang dicuri dijual ke penampung besi tua di Jalan Nelayan dan daerah Palas, Kecamatan Rumbai. Uang hasil penjualan digunakan untuk membeli narkoba.

    "Pelaku mengaku sering mengkonsumsi narkoba," ucap Sitanggang.

    Sitanggang menegaskan, penyidik masih mengembangkan kasus dan meminta keterangan kedua pelaku.

    "Kami masih melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lainnya," tutur Sitanggang.

    Terkini