Gilangnews.com -  Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Pekanbaru berhasil membongkar sindikat peredaran narkoba jenis ganja dan sabu-sabu asal Provinsi Aceh yang coba diselundupkan ke Provinsi Riau.

 

"Total barang bukti yang disita berupa 32 kilogram ganja dan tiga paket sabu-sabu seberat 70 gram. Total nilai tangkapan sekitar Rp150 juta," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, di Pekanbaru, Minggu.

 

Toni menyatakan, seluruh narkoba itu diperoleh dari enam orang pelaku pada Sabtu (8/10) sore kemarin.

 

Enam pelaku terdiri dari tiga warga asal Provinsi Aceh, dua warga Kota Pekanbaru, dan satu lainnya dari Medan, Sumatera Utara.

 

Tiga warga Aceh, yakni Af (30), Ki (22), PH (20), dan seorang warga Medan berinisial MP (23) diduga sebagai kurir yang membawa narkoba itu dari daerah asalnya ke Pekanbaru melalui angkutan umum bus.

 

Mereka membungkus ganja seberat 32 kilogram menjadi 32 paket, dan menyimpannya ke dalam dua koper terpisah. Begitu juga sabu-sabu yang disimpan di tempat yang sama.

 

Sesampai di Riau, dua warga Pekanbaru lainnya, yakni RH (42) dan AS (30) menjemput ketiga kurir asal Aceh itu dari loket bus di Pekanbaru untuk selanjutnya diperjualbelikan di Kota Bertuah itu.

 

Polisi lebih dulu mengendus adanya upaya tersebut, sehingga langsung berusaha melakukan penangkapan.

 

"Awalnya kami dapat informasi mereka bakal masuk. Dari sana petugas langsung ke lapangan dan melakukan pemetaan," ujar Toni.

 

Hasilnya, kurir narkoba asal Aceh dan Medan diamankan di sekitar loket bus Kecamatan Tampan, sedangkan barang bukti disita dari tangan dua warga Pekanbaru di sebuah rumah di Jalan Sagar.

 

Selain ganja dan sabu-sabu, polisi turut mengamankan uang tunai Rp50 juta yang diduga hasil transaksi, serta dua unit timbangan digital, dan dua uni timbangan manual.

 

Kini enam tersangka itu harus mendekam di sel tahanan, sementara polisi masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap bandar narkoba dalam kasus ini.

 

Sumber: Antarariau.com