Riau

Dewan Minta Pemko Pekanbaru Libatkan RW/RT dan Kader Posyandu Cegah DBD

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Demam Berdarah Dengue (DBD) di Pekanbaru hingga awal bulan Februari 2020 ini mencapai 116 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus paling banyak terjadi di Kecamatan Tenayan Raya, 27 kasus.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidi menuturkan, penyuluhan kepada masyarakat terkait DBD dinilai masih kurang. Selain itu, pengaruh lingkungan yang tidak sehat juga mempengaruhi nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Karena itu, ia meminta Pemko Pekanbaru melalui dinas terakit untuk melakukan langkah-langkah pencegahan sebelum DBD makin parah.

"RT/RW juga harus berperan, karena saat ini kegiatan gotong royong sudah semakin berkurang. Selain itu kader posyandu juga harus selalu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebersihan lingkungan," cakap Yasser, Jumat (7/2/2020).

Politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini juga mengatakan bahwa masyarakat tak bisa selamanya berharap dengan fogging. Karena untuk melakukan fogging sendiri perlu anggaran yang cukup besar.

"Fogging kan bukan menyelesaikan masalah, itu hanya bersifat sementara ketika nyamuk dewasa mati. Anak nyamuk tidak mati. Karena larva atau bibit nyamuk tetap akan berkembang biak," tegasnya.

Berikut jumlah kasus DBD hingga minggu kelima tahun 2020:

- Kecamatan Tenayan Raya 27 kasus
- Kecamatan Tampan 16 kasus
- Kecamatan Limapuluh 14 kasus
- Kecamatan Payung sekaki 11 kasus
- Kecamatan Rumbai 10 kasus
- Kecamatan Marpoyan Damai 10 kasus
- Kecamatan Bukit Raya 8 kasus
- Kecamatan Senapelan 8 kasus
- Kecamatan Sukajadi 7 kasus
- Kecamatan Rumbai Pesisir 4 kasus
- Kecamatan Pekanbaru Kota 1 kasus
- Kecamatan Sail 0

 


Tulis Komentar