Riau

Buat Macet, Warga Keluhkan Keberadaan Truk Tangki di Jalan Gajah Mada

GILANGNEWS.COM - Keberadaan truk tangki di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru, dikeluhkan warga. Selain menyebabkan kemacetan, truk tangki itu juga merusak pemandangan kota.

Fuji yang setiap pagi melintas di Jalan Gajah Mada merasakan dampak dari keberadaan truk tangki itu. "Jalan itu sudah sempit, makin sempit karena ada truk tangki di sana," ujar Fuji, Rabu (26/2/2020).

Truk tangki itu merupakan barang bukti kasus illegal tapping atau pencurian minyak milik PT Chevron Pasifik Indonesia yang disita penyidik Direskrimsus Polda Riau. Truk tangki itu sudah parkir di Jalan Gajah Mada sejak pertengahan November 2019.

Awalnya, ada dua truk tangki yang di parkir di pinggir Jalan Gajah Mada, samping Mapolda Riau. Namun satu truk sudah dipindahkan beberapa waktu lalu hingga mengurangi kepadatan kendaraan.

Fuji merasa aneh kenapa truk tangki yang sudah kosong dibiarkan terparkir di jalan protokol. "Itukan jalan protokol, apa tidak ada lagi tempat parkir lain," tutur Fuji.

Keluhan terkait parkir truk tangki itu juga disampaikan oleh David. Keberadaan truk tangki tersebut membuat jalan macet parah khususnya di jam-jam padat. Seperti saat jam pulang kerja.

"Kebetulan saya memang lewat di situ terus, jadi udah terbiasa dengan kemacetannya. Belum lagi karena banyak kendaraan lain parkir di sana, semakin lengkaplah macetnya," cakapnya.

Dirinya berharap agar pihak terkait segera memindahkan truk tangki tersebut sehingga tak terjadi lagi kemacetan seperti yang dirasakan saat ini.

"Saya rasa itu bisa dipindahkan. Kalau tak ada tempat, kan bisa pinjam lokasi kediaman gubernur, karena setahu saya di kediaman gubernur itu banyak mobil-mobil pejabat yang disita disimpan di sana. Kalau cuma nambah truk masak tidak boleh," tukasnya.

Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, yang dikonfirmasi terkait keberadaan truk itu mengaku, penyidik akan melakukan pemindahan dalam waktu dekat. Penyidik juga sudah mencari tempat yang tepat untuk meletakkan barang bukti itu.

"Kami berterima kasih kepada masyarakat yang sudah menyampaikan aspirasi. Sudah disampaikan ke penyidik, dan kabarnya segera dipindahkan," tutur Sunarto.


Tulis Komentar