Seperti dilansir AFP, Sabtu (21/3/2020), jumlah tersebut mencetak rekor baru sebagai jumlah kematian terbanyak dalam sehari karena virus Corona di Italia. Saat ini, otoritas Italia melaporkan total 4.032 orang meninggal dunia akibat virus Corona di wilayahnya.
Jumlah kasus virus Corona di Italia juga terus bertambah meskipun pemerintah telah memberlakukan lockdown nasional untuk menghentikan penyebarannya.
Pada Jumat (20/3) waktu setempat, otoritas Italia melaporkan nyaris 6 ribu kasus baru virus Corona dalam sehari. Jumlah ini juga mencetak rekor baru internasional untuk jumlah kasus baru tertinggi dalam sehari. Total kasus virus Corona di wilayah Italia kini dikonfirmasi mencapai 47.021 kasus.
Matteo Bassetti dari klinik San Martino yang terkemuka di Genoa, Italia, menyebut pemerintah mungkin tidak tahu pasti ada berapa banyak orang yang sebenarnya terinfeksi virus Corona.
"Ada begitu banyak orang yang berkeliaran, mereka yang memiliki virus ini dan mereka yang berisiko menularkannya ke orang lain," tutur Bassetti kepada kantor berita AGI. "Sebanyak 40 ribu kasus yang kita bahas (di Italia) sebenarnya bisa mencapai 100 kali lipat lebih banyak," imbuhnya.
Diketahui bahwa Italia dengan cepat menjadi pusat global baru untuk pandemi virus Corona. Dalam kurang dari empat pekan, Italia telah mencetak rekor sebagai negara dengan jumlah total korban meninggal terbanyak akibat virus Corona.
Sejak Kamis (19/3) waktu setempat, jumlah total korban meninggal akibat virus Corona di Italia telah melampaui jumlah total korban meninggal di China, negara yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus ini. Diketahui bahwa kini 3.255 orang dilaporkan meninggal akibat virus Corona di wilayah China.
Namun tidak hanya itu, jumlah kematian baru dalam sehari di Italia juga disebut lebih tinggi dari angka yang dilaporkan secara resmi oleh otoritas China saat wabah virus Corona mencapai puncak di Provinsi Hubei dan kota Wuhan, yang menjadi pusat wabah pada saat itu. Italia diketahui melaporkan lebih dari 1.500 kematian akibat virus Corona dalam tiga hari terakhir.
Dengan total 4.032 orang meninggal di wilayahnya, Italia berarti menyumbang 36,2 persen dari total jumlah korban meninggal secara global, yang kini ada di angka 11.311 orang berdasarkan data penghitungan Johns Hopkins University.
Angka kematian akibat virus Corona di Italia mencapai 8,6 persen yang secara signifikan lebih tinggi dari negara-negara lain. Laporan menyebut bahwa kebanyakan kasus-kasus fatal di Italia berkaitan dengan warga lanjut usia, dengan sedikitnya satu penyakit bawaan.
Institut Kesehatan Nasional (ISI) menyebut usia rata-rata dari 3.200 korban meninggal pertama di Italia adalah 78,5 tahun. Nyaris 49 persen di antara mereka memiliki tiga atau lebih penyakit bawaan. Hanya 1,2 persen yang meninggal tanpa adanya penyakit bawaan.
Menyikapi situasi ini, pemerintah Italia telah berencana memperpanjang lockdown nasional selama dua pekan yang diberlakukan sejak 12 Maret lalu.
Tulis Komentar