"Kita mengimbau sampaikanlah apa pun dengan damai, jangan bikin kerusuhan. Terus kita juga menyampaikan tolonglah korlap supaya jangan sampai terprovokasi kelompok provokator yang niatnya pengin bikin rusuh. Itu harus dijaga, jangan sampai nanti masuk lagi kelompok-kelompok yang memang anarkis yang biasa pengin bikin rusuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi, Minggu (1/11/2020).
Yusri belum dapat merinci berapa jumlah personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan demo besok. Pihaknya menyatakan tetap siap mengawal aksi unjuk rasa.
"Kalau tanya pengamanannya belum bisa, kita lihat besok lah. Kita belum tahu demo berapa orang. Tapi kita siap mengamankan," ujar Yusri.
Yusri mengatakan pihaknya sudah menerima pemberitahuan unjuk rasa. Namun dia tetap mengingatkan bahwa angka penularan COVID-19 di DKI Jakarta yang masih tinggi.
"Hak UU Nomor 9/1998 kan boleh kita menyampaikan pendapat, tapi kita menyarankan, mengedukasi COVID lho ini, COVID-19 ini Jakarta masih tinggi. Jadi kita harapkan, kita antisipasinya iya kita siapkan pengamanan," tambahnya.
Yusri menyebut konsentrasi massa besok ada di 2 titik. Massa tetap akan dipusatkan di Patung Kuda dan Kedubes Prancis.
"Masih kita inikan, kita masih, dia masih pemberitahuan saja, tetap di Patung Kuda sama di depan Kedutaan Prancis. Mau di MK tetap kita tempatkan di Patung Kuda, sama," jelasnya.
Untuk diketahui, para buruh yang tergabung dalam 32 konfederasi akan melakukan aksi unjuk rasa serentak di 24 provinsi guna menolak omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut kenaikan upah minimum 2021 esok hari. Di Jakarta, aksi tersebut akan terpusat di dua titik, yakni Istana dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Kelompok buruh yang akan menggelar unjuk rasa, di antaranya KSPI, KSPSI, AGN, dan Gekanas. Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, massa buruh yang berunjuk rasa di Jakarta akan berkumpul di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, sekitar pukul 10.30 WIB.
"Tuntutan yang akan disuarakan adalah batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang didapat, Minggu (1/11).
Selain itu, juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Ustaz Haikal Hassan, mengajak umat Islam berdemonstrasi di Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis di Jakarta Pusat (Jakpus). Dia mengatakan PA 212 sedang menggalang pihak-pihak yang akan berdemo pada awal pekan depan.
"Sedang digalang. Ya (PA 212) turun," kata Haikal saat dimintai konfirmasi, Jumat (30/10).
Sebelumnya, Kapolres Jakpus Kombes Heru Novianto mengatakan Kedubes Prancis akan terus dijaga mulai 30 Oktober hingga 2 November 2020. Untuk diketahui, massa akan menggelar aksi di depan Kedubes Prancis pada 2 November.
Tulis Komentar