Nasional

Massa Buruh Kembali Aksi Demo Tolak Omnibus Law Hari Ini

Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 28 Oktober 2020.

GILANGNEWS.COM - Sejumlah elemen buruh kembali menggelar aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Senin (2/11) hari ini. Demo ini digelar oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan 32 federasi buruh lainnya.

Menurut Presiden KSPI Said Iqbal, untuk wilayah Jabodetabek demo akan dipusatkan di Istana dan Mahkamah Konstitusi, Kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Kemudian, titik kumpul berada di Patung Kuda sekitar pukul 10.30 WIB.

"Tuntutan yang akan disuarakan adalah, batalkan omnibus law UU Cipta Kerja dan menuntut agar upah minimum tahun 2021 (UMP, UMK, UMSP, dan UMSK) tetap naik," kata Said Iqbal dalam keterangannya, Minggu (1/11).

Selain aksi demo, kata Said, rencananya mereka juga akan menyerahkan gugatan uji materiil dan uji formil UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi. Namun, jika ternyata UU Cipta Kerja belum mendapatkan nomor, maka kedatangan mereka ke MK hanya bersifat konsultasi.

Dalam aksi besok, diklaim akan ada puluhan ribu buruh akan mengikuti aksi berasal dari berbagai kota. Antara lain, Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang Raya, Serang, Cilegon, Karawang, Bekasi, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Bandung Raya, Cimahi, Cianjur, Sukabumi, Semarang, Kendal, Jepara, Surabaya, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

"Diperkirakan enggak kurang 10 ribu [buruh], aksi kami akan digelar di Patung Kuda dan Gedung MK," ujar Ketua Departemen Media dan Komunikasi KSPI Kahar Cahyono.

Sementara itu, Polda Metro Jaya mengaku telah menerima surat pemberitahuan aksi demo ini. Namun, kepolisian tidak mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan (STTP) untuk aksi demo itu.

Meski begitu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan pihaknya tetap akan melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.

"Pemberitahuannya sudah ada, tapi bagaimana pengamanannya kita siapkan saja seperti biasa," ucap Yusri.

Lebih lanjut, Yusri mengimbau kepada massa yang ikut aksi demo agar tidak terpancing kelompok yang ingin menciptakan kerusuhan.

Dia pun meminta koordinator lapangan aksi untuk menjaga kelompoknya sehingga tidak ada massa perusuh yang masuk ke massa pedemo.

"Jangan sampai terprovokasi kelompok provokator yang niatnya pengin bikin rusuh. Itu harus dijaga, jangan sampai nanti masuk lagi kelompok-kelompok yang memang anarkis, yang biasa pengin bikin rusuh," tuturnya.


Tulis Komentar