Nasional

Pemerintah Naikkan Cukai Rokok di Tengah Pandemi, DPR Sebut Tidak Adil

Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah.

GILANGNEWS.COM - Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengatakan bila langkah yang dilakukan pemerintah dalam menaikkan cukai rokok atau Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada 2021 dengan rata-rata tarif 12,5 persen merupakan suatu tindakan yang tidak adil.

Kritik keras yang dilontarkan oleh Najib itu terkait dengan respon negatif pasar yang mendorong koreksi pada saham emiten rokok serta keluhan para petani rokok atas kenaikan cukai tersebut.

“Adalah langkah yang tidak adil. Mereka telah banyak berkontribusi dalam kegiatan ekonomi bangsa ini,” kata Najib, Selasa, (15/12/2020).

Politisi PAN tersebut juga mengaku tidak setuju dengan alasan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menaikkan cukai dengan harapan dapat mengendalikan konsumsi rokok dan berimbas pada kesehatan.

“Saya melihat masalah kesehatan dengan rokok sesuatu yang absurd. Pemerintah sendiri belum punya solusi terkait substitusi cukai tembakau ini. Malah justru terus membunuh industri rokok secara perlahan,” ujarnya.

Najib menuturkan supaya pemerintah dapat membayangkan dampak yang ditimbulkan dari keputusan untuk menaikkan cukai rokok ini.

Menurut Najib, ada banyak jutaan masyarakat yang hidup dari perputaran industri rokok tersebut.

“Industri terkena serangan 2 kali yang pertama anjloknya daya beli masyarakat dan yang kedua kenaikan tarif cukai. Ini adalah kondisi yang perlu perhatian serius dari pemerintah,” tuturnya.

Tidak hanya itu, politisi asal Bandung tersebut juga memaparkan bila kebijakan kenaikan tersebut dapat berbahaya terhadap program recovery ekonomi yang sedang digalang oleh pemerintah.

“Harga rokok yang mahal akan membuat menjamurnya rokok-rokok ilegal,” paparnya.

Najib pun menyarankan agar sebaiknya pemerintah dapat fokus untuk membuat industri bisa bertahan. Hal tersebut agar pelaku industri masih bisa memberikan gaji kepada karyawan.

“Karena saat ini menghadapi dampak pandemi saja mereka kalang kabut,” tandasnya.


Tulis Komentar