Riau

Capai Rp2.384 Perkilogram, Harga TBS Kelapa Sawit Riau Naik Lagi

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja.

GILANGNEWS.COM - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode 17 - 23 Maret mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan adapun jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 73,50/Kg atau mencapai 3,18 % dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.384,26/Kg," ujar Defris, Selasa (16/3/2021).

Ia mengatakan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

"Faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data," cakapnya.

Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 334,32/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 369,59/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 94,00/Kg, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 272,84/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp 151,55/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 216,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 148,41/Kg dari harga minggu lalu," sebutnya.

Sementara dari faktor eksternal, lanjut Defris, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia naik pada perdagangan perdana pekan ini, Senin (15/3/2021).

Berbagai sentimen positif masih menjadi pendorong utama kenaikan harga minyak nabati ini. Harga kontrak berjangka CPO yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0,3% ke RM 4.141/ton.

Sepanjang minggu lalu, harga CPO di Bursa Malaysia meroket 10,26% secara point-to-point. Ini merupakan kenaikan mingguan tertinggi sejak September 2015.

Pada perdagangan akhir pekan, harga CPO berada di RM 4.125/ton, tertinggi sepanjang sejarah. Pasokan yang berkurang membuat harga CPO terkerek. Malaysian Palm Oil Board mencatat produksi CPO Negeri Harimau Malaya pada Februari 2021 adalah 1,1 juta ton. Turun 1,85% dibandingkan bulan sebelumnya dan 14,19% dari periode yang sama tahun lalu.

Bernama melaporkan, Malaysia dan Arab Saudi tengah melangsungkan negosiasi seputar pembelian CPO. Tahun lalu, Arab Saudi mengimpor 300.000 ton CPO dari Malaysia dan rencananya akan naik menjadi 500.000 ton dalam waktu dekat.

"Faktor lain yang membuat harga CPO melesat adalah kenaikan harga minyak mentah. CPO merupakan salah satu bahan dasar pembuatan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif minyak. Terkait biodiesel, setelah pelaksanaan program biodiesel B20 di Negeri Jiran tertunda, ada kabar yang menyebut bahwa program tersebut akan dimulai bulan Juni tahun ini," tutupnya.

Berikut ini harga TBS kelapa sawit periode 17 - 23 Maret 2021:

Umur 3th (Rp 1.771,15);

Umur 4th (Rp 1.913,43);
Umur 5th (Rp 2.085,77);
Umur 6th (Rp 2.135,16);
Umur 7th (Rp 2.218,43);
Umur 8th (Rp 2.279,08);
Umur 9th (Rp 2.331,01);
Umur 10th-20th (Rp 2.384,26);
Umur 21th (Rp 2.285,96);
Umur 22th (Rp 2.274,83);
Umur 23 th (Rp 2.265,56);
Umur 24 th (Rp 2.172,83);
Umur 25 th (Rp 2.121,82);


Tulis Komentar