Riau

Impor Riau Capai US$ 101,57 Juta, BPS: Februari

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Riau pada bulan Februari 2021 mencapai US$ 101,57 juta atau mengalami kenaikan sebesar 13,17 persen dibanding nilai impor Januari 2021 yang sebesar US$ 89,75 juta.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor migas dan non migas masing-masing sebesar 162,70 persen dan 11,31 persen," ujar Kepala BPS Riau Misfaruddin, Kamis (18/3/2021).

Ia mengatakan, kenaikan impor non migas Februari 2021 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada empat golongan barang, yang terbesar antara lain Pupuk sebesar US$ 8,70 juta, Bahan Kimia Organik US$ 7,68 juta, dan Besi dan Baja sebesar US$ 2,96 juta.

"Sedangkan penurunan impor non migas terjadi pada enam golongan barang, yang terbesar yaitu Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 3,69 juta, Bahan Kimia Anorganik US$ 1,44 juta, dan Benda-benda dari Besi dan Baja sebesar US$ 1,33 juta," Cakapnya.

Sementara itu, selama Januari-Februari 2021, nilai impor Riau mencapai US$ 191,33 juta atau mengalami penurunan sebesar 12,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang besarnya US$ 218,27 juta.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas sebesar 87,98 persen, meskipun impor non migas mengalami kenaikan sebesar 1,26 persen," ungkapnya.

Impor non migas selama Januari-Februari 2021 didominasi oleh Pupuk US$ 50,85 juta (27,14 persen), kemudian Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar US$ 47,64 juta (25,43 persen), Bubur Kayu (Pulp) US$ 18,55 juta (9,90 persen), serta Bahan Kimia Organik US$ 15,50 juta (8,27 persen) dengan kontribusi keempatnya mencapai 70,75 persen.

"Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-Februari 2021 memberikan kontribusi sebesar 90,11 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 9,89 persen," ucapnya.

Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 12,85 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.


Tulis Komentar