Riau

Impor Riau Bulan Mei Naik 5,39 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin.

GILANGNEWS.COM - Nilai impor Riau pada bulan Mei 2021 mencapai US$ 92,87 juta atau mengalami kenaikan sebesar 5,39 persen dibanding nilai impor April 2021 yang mencapai US$ 88,12 juta.

"Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya impor non migas sebesar 6,36 persen, meskipun impor migas mengalami penurunan sebesar 13,70 persen," ujar Kepala BPS Riau, Misfaruddin, Rabu (30/6/2021).

Ia mengatakan kenaikan impor non migas Mei 2021 terhadap bulan sebelumnya terjadi pada empat golongan barang, yang terbesar antara lain Bahan Kimia Anorganik sebesar US$ 5,87 juta, Pupuk sebesar US$ 3,37 juta, dan Garam, Belerang, Kapur sebesar US$ 2,57 juta.

"Sedangkan penurunan impor non migas terjadi pada lima golongan barang, yang terbesar yaitu Perekat, Enzim sebesar US$ 2,81 juta, Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 2,46 juta, dan Besi dan Baja sebesar US$ 1,31 juta, sedangkan golongan barang Kapal Terbang dan Bagiannya tidak mengalami perubahan," Cakapnya.

Sementara itu, selama Januari-Mei 2021, nilai impor Riau mencapai US$ 491,57 juta atau mengalami penurunan sebesar 22,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang besarnya US$ 632,47 juta.

"Penurunan impor ini disebabkan oleh turunnya impor migas dan impor non migas masing-masing sebesar 73,93 persen dan sebesar 17,07 persen," ungkapnya.

Impor non migas selama Januari-Mei 2021 didominasi oleh Pupuk US$ 141,74 juta (29,75 persen), kemudian Mesin-mesin/Pesawat Mekanik sebesar US$ 79,41 juta (16,67 persen), Bahan Kimia Organik US$ 41,23 juta (8,65 persen), serta Bubur Kayu (Pulp) US$ 39,60 juta (8,31 persen)
dengan kontribusi keempatnya mencapai 63,38 persen.

Secara keseluruhan, impor 10 golongan barang utama non migas pada periode Januari-Mei 2021 memberikan kontribusi sebesar 84,65 persen terhadap total impor non migas Riau. Sementara itu, kontribusi impor non migas di luar 10 golongan barang utama sebesar 15,35 persen.

Dari sisi pertumbuhan, impor 10 golongan barang utama pada Januari-Mei 2021 mengalami penurunan sebesar 10,46 persen terhadap periode yang sama tahun 2020.

 


Tulis Komentar