Sabarudi juga tak menampik karena pandemi Covid-19 banyak dari pelaku usaha UMKM yang menutup usahanya karena permintaan pasar yang turun drastis.

Sebenarnya lanjut Sabarudi, UMKM dapat menjadi sebuah usaha dalam masa depan yang dapat meningkatkan ekonomi. Dan setiap tahunnya UMKM juga terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan juga gaya hidup manusia.

"Pelaku UMKM saat ini harus mulai belajar mengikuti zaman seperti menggunakan media online untuk melebarkan strategi pemasaran dan harus bisa membuat inovasi dalam bisnisnya," katanya.

Untuk itu anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru ini juga menjelaskan pelaku UMKM tak bisa terlepas dari bantuan pemerintah karena dimasa pandemi ini banyak UMKM yang ngos-ngosan dalam menjalankan bisnisnya.

"Pemerintah harus mendukung UMKM, seperti apa? salah satunya adalah pemberian bantuan. Baik itu berupa modal maupun barang kebutuhan," jelasnya.

Selain memberikan bantuan modal, Sabarudi juga meminta pemerintah memberikan pelatihan terhadap pelaku UMKM agar lebih memahami cara melakulan pemasaran secara digital.

"Pelatihan seperti ini bisa menjadi sumber peningkatan sumber daya manusia," bebernya.

Karena tak semua pelaku UMKM mengerti bagaimana cara memasarkan produk yang mereka miliki secara digital atau online, salah satu cara yang bisa dilakukan oleh pemerintah adalah rajin melakukan bazar bagi UMKM.

"Sembari memberikan pelatihan atau workshop, pemerintah juga bisa membuat bazar khusus pelaku UMKM agar produk mereka bisa dikenal oleh masyarakat," pungkasnya.

Sumber : riauaktual.com /  Editor : GN1