Nasional

Inilah Daftar 12 Obat untuk Covid-19 Versi BPOM, Yang Tidak Ada Ivermectin

Kepala BPOM Penny Lukito menekankan penggunaan obat untuk Covid-19 harus terlebih dulu berdasarkan izin BPOM. Foto: Dok. Kominfo RI.

GILANGNEWS.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menginformasikan sejauh ini pihaknya telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) obat-obatan untuk penanganan pasien terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Penny mengatakan sejauh ini baru ada dua jenis zat aktif atau bentuk sediaan obat yang resmi mendapatkan izin penggunaan dan izin edar BPOM, mereka yakni Remdesivir dan Favipiravir.

"Obat-obat yang telah mendapat EUA untuk covid-19 adalah baru Remdesivir dan Favipiravir. Tapi tentu saja berbagai obat yang juga digunakan sesuai dengan protap dari pemberian yang sudah disetujui tentunya dari organisasi profesi juga kami dampingi untuk percepatan," kata Penny dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX yang disiarkan secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Senin (5/7).

Adapun 12 obat yang dimaksud yakni; Remidia, Cipremi, Desrem, Jubi-R, Covifor, dan Remdac yang merupakan jenis Remdesivir serbuk injeksi. Kemudian ads Avigan, Favipravir, Favikal, Avifavir, dan Covigon yang masuk kategori Favipiravir salut selaput. Satu obat lagi bernama Remeva yang merupakan Remdesivir larutan konsentrat untuk infus.

Lebih lanjut, Penny menjelaskan, BPOM akan mendukung para tenaga kesehatan terkait penggunaan obat melalui kebutuhan data untuk distribusi atau masukan. Namun demikian, ia menegaskan obat yang dapat digunakan sebagai obat covid-19 di Indonesia harus berdasarkan izin BPOM.

BPOM menurut Penny juga telah menerbitkan 'Informatorium Obat Covid-19' yang berisi informasi obat-obat utama dalam pengobatan Covid-19 yang ditujukan kepada tenaga kesehatan serta dapat dimanfaatkan oleh pihak terkait.

"Dan saya kira di dalamnya (informatorium) juga sudah ada indikasi-indikasi pengobatan pasien Covid-19 anak-anak," kata dia.

Dalam daftar itu tidak ada obat Ivermectin. Status Ivermectin sendiri sampai saat ini masih dalam proses uji klinis. Namun, sejumlah pihak terutama Ketua HKTI Moeldoko telah membagikan obat itu kepada masyarakat untuk membantu penyembuhan Covid-19.


Tulis Komentar