Nasional

Penjelasan Ilmiah Hewan Bisa Terpapar Corona Seperti Harimau di Ragunan

Foto: Harimau di Taman Margasatwa Ragunan positif Corona (Dok. FB Anies Baswedan)

GILANGNEWS.COM - Dua ekor harimau di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terpapar virus Corona (COVID-19). Bagaimana penjelasan ilmiah dari kasus hewan yang tertular virus Corona ini?

Dilansir dari South China Morning Post, (1/8/2021) sebuah penelitian terkait hal ini pernah dilakukan pada Mei 2020. Sejumlah hewan diketahui memang rentan terpapar virus Corona.

Ilmuwan di India menganalisis angiotensin converting enzyme 2 (ACE2), reseptor virus Corona COVID-19 dari 48 hewan termasuk mamalia, reptil, dan burung. Analisisnya menggunakan pemodelan komputer untuk memperkirakan infektivitas masing-masing.

Ditemukan semua jenis primata termasuk manusia kecuali 'babon' memiliki 100 persen kemungkinan terinfeksi virus Corona COVID-19. Maka dari itu, mereka rentan. "Sebagaimana yang dibuktikan dari sifat penyakit COVID-19 pada manusia," jelas para peneliti dari National Institute of Animal Biotechnology, ICAR-Lembaga Penelitian Veteriner India dan Dewan Penelitian Pertanian India.

Semua hewan berkuku cloven juga disebut memiliki kemungkinan 99 persen untuk terinfeksi virus Corona kecuali babi yang disebut tidak rentan terkena. Sementara tikus dan hamster memiliki kemungkinan yang lebih sedikit untuk terinfeksi dan kelinci ada di level 'sedang'.

Pada burung, bebek dan elang ekor putih, dilaporkan menunjukkan probabilitas terendah, diikuti oleh ayam. Sedangkan elang emas dan kalkun disebut memiliki probabilitas tinggi.

Para peneliti mengatakan bahwa kemungkinan masuknya virus bukan satu-satunya faktor penentu infeksi virus Corona COVID-19, sama seperti yang terjadi pada infeksi manusia dengan gejala ringan dan kondisinya tidak parah. Namun disebutkan, prediksi penelitian ini dapat membantu ilmuwan lain untuk fokus pada kemampuan spesies tertentu yang memiliki kemungkinan membawa atau menyebarkan virus Corona COVID-19.

Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) mengatakan penelitian awal menunjukkan bahwa kucing adalah spesies yang paling rentan terhadap virus Corona dan dapat menularkan infeksi ke kucing lain. Sementara anjing dinilai tampak tidak rentan.

"Semakin penting untuk memprediksi spesies yang bisa menjadi inang potensial yang paling mungkin di masa mendatang," kata para peneliti dalam makalah mereka, yang dirilis pada hari Minggu tetapi masih harus ditinjau oleh rekan sejawat.

"Virus Corona terkenal tidak bermoral," kata mereka pada Rabu (13/5/2020).

2 Harimau di Ragunan Terinfeksi Corona

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan dua harimau di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) terpapar virus Corona (COVID-19). Anies menyebut keduanya bernama Hari dan Tino. Mereka harus menjalani isolasi.

"Dua warga DKI, Hari dan Tino terpapar COVID. Tidak ada pilihan. Mereka harus isolasi. Diputuskan untuk isolasi mandiri di tempat tinggalnya. Pasokan makanan dan obat dicukupi selama isolasi dan proses penyembuhan," kata Anies seperti dikutip akun Instagramnya @aniesbaswedan, Minggu (1/8/2021).

"Di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mereka tinggal. Ya, Hari dan Tino adalah Harimau Sumatera. Mereka didiagnosis positif COVID-19 15 Juli lalu," lanjutnya.

Anies mengaku menyempatkan diri berkunjung ke Ragunan untuk menengok kedua harimau tersebut usai melakukan kegiatan vaksinasi pada Sabtu (30/7) kemarin. Dia menyebut Hari dan Tino menunjukan gejala terpapar COVID-19 sekitar 3 minggu yang lalu.

"Sekitar tiga minggu lalu, perawat satwa di Ragunan memperhatikan bahwa Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala seperti COVID, yaitu flu, lemas dan sesak napas," ucapnya.

Anies menyebut pihak Ragunan langsung bertindak cepat dan melakukan swab kepada harmiau Hari dan Tino usai menunjukan gejala COVID-19. Hasilnya, kata Anies, keduanya pun dinyatakan positif COVID-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Suzy Marsitawati juga menekankan, kedua satwa tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia. Karena belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif. Namun, terkait penyebab keterpaparan virus pada kedua satwa, Suzi menyampaikan bahwa pihaknya juga masih melakukan tracing atau penelusuran.

"Hal ini mengingat, pada saat satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat. Kami juga sudah melakukan tracing kepada perawat dan petugas saat satwa sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19. Sehingga, kami masih menelusuri penyebabnya," kata Suzy dalam keterang tertulisnya, Minggu (1/8).

Tak hanya Hari dan Tino, beberapa hewan di dunia juga pernah terinfeksi Corona. Misalnya, kucing di Inggris, anjing di Hong Kong, singa di India dan gorila di Amerika Serikat.


Tulis Komentar