Nasional

Pejabat Dapat Booster, Kemenkes Sebut Tanggung Jawab Alokasi Vaksin di Pemda

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

GILANGNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika Ilham mengungkap laporan LaporCovid-19 terkait sejumlah pejabat telah menerima vaksin booster atau suntikan ketiga. Bahkan, ada pejabat daerah yang menerima vaksin Moderna yang diperuntukan sebagai booster tenaga kesehatan.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksin booster hanya diberikan untuk tenaga kesehatan. Hal itu sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.01/1919/2021.

"Sesuai dengan SE juga bahwa pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster ini hanya diberikan kepada tenaga kesehatan," katanya dalam rilis survei Indikator secara daring, Rabu (25/8).

Dia mengatakan, alokasi vaksin Covid-19 di daerah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Bukan lagi di Kementerian Kesehatan. Dalam kesempatan terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, distribusi ke daerah 40 persen kepada Dinkes, 20 persen TNI, 20 persen Polri, serta 20 persen sentra vaksinasi.

"Dan ini sudah menjadi tanggung jawab Pemda," ujarnya.

Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan auditor untuk melakukan evaluasi terhadap distribusi vaksin Covid-19 ini.

"Pak Menkes sudah menggandeng auditor-auditor kita untuk kemudian nanti dalam pelaksanaannya melakukan evaluasi mengenai ketepatan dari sasaran ini," ujar Nadia.

Diberitakan, anggota Komisi IX DPR Fraksi Partai Demokrat Aliyah Mustika Ilham menanyakan kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengenai kabar sejumlah pejabat menerima vaksin booster lebih dahulu daripada tenaga kesehatan.

Aliyah mengutip temuan LaporCovid-19 bahwa sejumlah pejabat sudah menerima vaksin booster jenis Moderna. Padahal seharusnya vaksin tersebut diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

"Tapi yang menariknya kok pejabat buru-buru ya mau menggunakan vaksin booster tersebut, khususnya Moderna," ujar Aliyah saat rapat Menkes dengan Komisi IX di DPR, Rabu (25/8).

Menurut temuan LaporCovid-19, kata Aliyah, Panglima TNI hingga Gubernur Kalimantan Timur sudah menerima vaksin booster

"Karena menurut temuan LaporCovid diduga Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Gubernur Kaltim sudah menerima vaksin ketiga atau vaksin booster yang jenis Moderna," ujar Aliyah.


Tulis Komentar