NASIONAL

WHO Soroti Tingginya Kasus Corona di Kalimantan

Ilustrasi.

GILANGNEWS.COM - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti Pulau Kalimantan yang mencatatkan kasus tertinggi Corona mingguan. Selain angka kasus, Kalimantan mencatat angka kematian tertinggi.

Laporan WHO ini tertuang dalam Situation Report-64 yang dirilis pada Rabu (26/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 25 Agustus 2021.

Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kasus baru di Pulau Kalimantan.

"Wilayah Kalimantan mencatat kasus tertinggi dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, per 22 Agustus. Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berkontribusi terhadap peningkatan kasus baru di wilayah ini selama enam minggu terakhir. Mulai dari 22 Agustus, Kalimantan Timur juga mencatatkan mingguan tertinggi jumlah kematian yang terkofirmasi per 100.000 penduduk (13,0), diikuti oleh Kalimantan Utara," tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur termasuk daerah dengan tingkat penularan komunitas tertinggi. Tercatat, ada enam provinsi yang masuk kategori ini.

"Selama sepekan, yakni antara 16-22 Agustus, enam provinsi (disorot dengan warna merah muda) tetap ada pada tingkat tertinggi penularan komunitas (CT4), dengan tingkat kejadian per 100.000 penduduk 354,0 di Kalimantan Utara, 232,0 di Kalimantan Timur, 220,9 di Kepulauan Bangka Belitung, 213,7 di DI Yogyakarta, 195,5 di Bali dan 176,2 di Sulawesi Tengah," kata WHO.

"Berdasarkan pedoman sementara WHO, ini berarti bahwa ada risiko infeksi COVID-19 yang sangat tinggi bagi masyarakat umum dan sangat tingginya jumlah kasus yang didapat secara lokal dan tersebar luas yang terdeteksi dalam 14 hari terakhir," lanjut WHO.

Selain itu, WHO mengungkap laporan provinsi soal persentase lansia yang belum divaksinasi. Bahkan yang belum divaksin sampai 90%. Kalimantan Selatan masuk kategori ini.

"Sepuluh provinsi melaporkan proporsi populasi lansia yang tidak divaksinasi lebih besar dari atau sama dengan 90%: Aceh, Sumatera Barat, Maluku Utara, Papua, Lampung, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan," ungkap WHO.


Tulis Komentar