Nasional

10 Pejabat Negara dengan Harta Terendah Sampai Minus Triliunan

Gedung KPK.

GILANGNEWS.COM - KPK membeberkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) para pejabat negara. Ternyata, seperti dirangkum detikcom, ada sejumlah pejabat negara dengan harta terendah hingga minus triliunan rupiah. Siapa saja mereka?

Berdasarkan penelusuran detikcom dari situs LHKPN KPK, Rabu (8/9/2021), pejabat negara dengan harta terendah pertama yakni analis SDM Bank Indonesia, Nurbaini Legisari yang memiliki harta Rp -1,7 triliun, pejabat kedua yakni Kabidyan BPJSTK dengan harta Rp -1,3 triliun. Kemudian pejabat dengan harta terendah ketiga yakni anggota Bawaslu DIY Sutrisnowati dengan harta Rp -633 miliar.

Berikut rincian harta kekayaan mereka seperti dilihat di situs LHKPN KPK:

1. Analis SDM BI, Nurbani Legisari

Nurbani tercatat dalam LHKPN memiliki bidang tanah di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 1,2 miliar dan di Jakarta Timur senilai Rp 750 juta. Kemudian dia juga tercatat memiliki alat transportasi berupa mobil senilai Rp 268.000.000.

Selain itu, Nurbani memiliki harta bergerak senilai Rp 221.400.000 dan kas dan atau setara kas senilai Rp 2.417.000.000 (miliar). Total harta yang dimiliki Nurbani yakni Rp 4.856.400.000 (miliar).

Namun demikian, Nurbani tercatat memiliki utang hingga Rp 1.764.681.967.370 (triliun). Dengan demikian jika ditotal maka Nurbani memiliki harta Rp -1.759.825.567.370 (triliun).

2. Kabidyan BPJSTK, Ira Rahmiasi

Selanjutnya, Ira Rahmiasi yang menjabat sebagai Kepala Bidang Pelayana BPJS Ketenagakerjaan memiliki hartai berupa alat transportasi mobil senilai Rp 130.000.000 dan motor senilai Rp 35.000.000.

Selain itu, Ira juga tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp 9.500.000 dan kas atau setara kas Rp 8.000.000. Tak hanya itu, Ira memiliki harta lainnya senilai Rp 704.264.705. Jadi jika ditotal maka Ira memiliki harta senilai Rp 886.764.705.

Namun demikian, Ira ternyata juga tercatat memiliki utang Rp 1.350.570.000.000. Dengan demikian, maka total harta kekayaan Ira yakni Rp -1.349.683.235.295.

3. Anggota Bawaslu DIY, Sutrisnowati

Kemudian anggota Bawaslu DIY, Sutrisnowati tercatat dalam LHKPN memiliki sejumlah tanah di wilayah Jawa Tengah dengan total nilai Rp 3.300.000.000 (miliar). Selain itu, Sutrisnowati juga memiliki kendaraan mobil dan 2 motor dengan nilai Rp 104.000.000.

Lebih lanjut, Sutrisnowati memiliki harta kas dan setara kas senilai Rp 6.604.638. Jika ditotal, maka Sutrisnowati memiliki harta senilai Rp 3.410.604.638.

Namun demikian, Sutrisnowati juga ternyata memiliki utang senilai Rp 637.403.661.000. Sehingga jika ditotal maka Sutrisnowati sebetulnya memiliki harta Rp -633.993.056.362.

4. KPW Kalsel Bank Indonesia Taufik Rachman

Taufik memiliki sebidang tanah di bangunan di Palangka Raya dengan nilai Rp 180.000.000. Taufik juga tercatat memiliki harta 1 mobil dan 1 motor dengan nilai Rp 152.000.000.

Dalam LHKPN-nya dia juga tercatat memiliki harta bergerak Rp 3.500.000, harta kas dan setara kas Rp 2.500.000. Subtotal harta yang dimiliki Taufik yakni 338.000.000.

Dia tercatat memiliki utang 491.490.000.000 (miliar). Dengan demikian, total harta yang dimiliki Taufik yakni Rp -491.152.000.000 (miliar).

5. Anggota DPRD Kepulauan Yapen, Yunus Lodewik Waimuri

Yunus memiliki 1 bidang tanah dan bangunan di Kepulauan Yapen. Tanah tersebut senilai Rp 50.000.000.

Yunus juga tercatat memliki harta 1 buah motor dengan nilai Rp 19.200.000. Kemudian Yunus juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 600.000, surat berharga senilai Rp 500.000, kas dan setara kas senilai Rp 500.000, serta harta lainnya senilai Rp 200.000. Subtotal harta yang dimiliki Yunus adalah Rp 71.000.000.

Namun dalam LHKPN-nya, Yunus tercatat memiliki utang Rp 380.000.500.000 (miliar). Karena itulah, harta yang dimiliki Yunus yakni Rp -379.929.500.00 (miliar).

6. Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa BPS, Selvina Kalami

Selvina Kalami memiliki harta bangunan dan tanah senilai Rp 400.000.000. Kemudian Selvina juga tercatat mempunyai harta bergerak senilai Rp 9.000.000.

Selain itu, dia juga memiliki harta lainnya senilai Rp 2.000.000. Dengan begitu, sub total harta Selvina menurut LHKPN adalah Rp 411.000.000.

Meski begitu, Selvina ternyata juga tercatat memiliki utang senilai Rp 314.436.758.062. Dengan begitu total harta yang dimiliki Selvina mengalami defisit Rp -314.025.758.062.

7. Kepal Badan Pemkab Morowali, Emil

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan daerah Kabupaten Morowali, Emil memiliki harta 3 tanah dan bangunan. Ketiganya tercatat senilai Rp 1.578.800.000.

Emil juga dilaporkan memiliki harta kendaraan 1 motor senilai Rp 7.000.000. Harta bergerak lainnya tercatat Rp 25.500.000 dan harta kas atau setara kas Rp 13.000.000. Subtotal harta Emil yakni Rp 1.624.300.000.

Tak hanya itu, Emil juga ternyata memiliki utang senilai Rp 293.061.592.000 (miliar). Dengan demikian, total harta Emil yang tercatat di LHKPN adalah Rp -291.437.292.000 (miliar).

8. PLN, Febi Putri Juwita

Febi tidak tercatat memiliki harta tanah dan bangunan. Namun dia memiliki harta transportasi berupa 1 mobil dan 1 motor senilai Rp 130.000.000.

Berdasarkan LHKPN-nya, Febi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 25.000.000 dan harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 80.000.000. Subtotal harta milik Febi adalah Rp 235.000.000.

Febi pun ternyata tercatat memiliki utang senilai Rp 281.096.911.172 (miliar). Sehingga total harta yang dimiliki Febi yakni Rp -280.861.911.172

9. Manajer Kajian dan Konsultasi Hukum PT ASDP Indonesia Ferry, Anom Sedayu

Berdasakan laporan, Anom memiliki sebidang tanah dan bangunan di wilayah Bogor. Tanah dan bangunan tersebut senilai Rp 462.000.000.

Dia juga tercatat memiliki harta alat transportasi motor dan mobil senilai Rp 253.000.000. Selain itu, Anom juga memiliki harta kas dan setara kas senilai Rp 5.000.000 sehingga subtotal harta Anom tercatat Rp 720.000.000.

Tak hanya itu, Anom berdasarkan LHKPN-nya juga memili utang senilai Rp 280.462.000.000 (miliar). Total harta Anom adalah Rp -279.742.000.000

10. Kasie Ketentraman dan Ketertiban Pemkab Pinrang, Abidin

Abidin berdasarkan laporan LHKPN-nya memiliki sebidang tanah dan bangunan di Kabupate Kota Pinrang. Tanah dan bangunan tersebut senilai Rp 150.000.000.

Dia juga tercatat memiliki harta alat transportasi berupa 2 motor senilai Rp 33.300.000. Tak cuma itu, Abidin juga mempunyai harta bergerak lainnya Rp 10.000.000 dan harta kas dan setara kas senilai Rp 2.005.000. Subtotal harta Abidin adalah Rp 195.305.000.

Meskipun begitu, Abidin juga tercatat memiliki utang senilai Rp 237.000.000.000 (miliar). Dengan demikian, total harta yang dimiliki Abidin adalah Rp -236.804.695.000 (miliar).


Tulis Komentar