Nasional

Kebakaran Lapas Tangerang, Legislator Minta Unsur Sengaja-Lalai Diselidiki

Lapas Tangerang yang terbakar (Foto: Dok. Kemenkum HAM).

GILANGNEWS.COM - PPP sedih atas tragedi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang memakan korban puluhan narapidana tewas. PPP mendorong adanya renovasi sistem lembaga pemasyarakatan atau lapas secara menyeluruh.

"Ini tragedi yang sangat menyedihkan. Komisi III tidak ingin terburu-buru menyalahkan atas peristiwa kebakaran ini," kata Waketum PPP, Arsul Sani kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).

Anggota Komisi III ini meminta Menkumham Yasonna Laoly setidaknya melakukan dua hal. Yakni jangan ada yang ditutupi soal penyebab kebakaran, sehingga kepolisian dapat mengungkapnya.

"Pertama, atas peristiwa tersebut maka harus diselidiki secara tuntas apakah ada unsur kesengajaan ataupun kelalaian. Jadi dalam hal ini biarkan Bareskrim Polri melakukan penyelidikan untuk menuntaskannya, tidak boleh ada yang ditutup-tutupi," ujar Arsul.

"Kedua, Menkumham perlu melakukan audit keamanan secara menyeluruh terhadap kondisi lapas-lapas kita di seluruh Indonesia agar peristiwa seperti di Lapas Tangerang itu tidak terulang," imbuhnya.

Tragedi kebakaran Lapas Kelas I Tangerang ini menurut Arsul dapat menjadi landasan untuk melakukan renovasi sistem lapas di Tanah Air. Renovasi sistem lapas ini mulai dari hulu hingga hilir.

"PPP meminta agar peristiwa kebakaran yang membawa korban begitu banyak ini menjadi stepping stone (batu pijakan) untuk merenovasi lapas secara sistemik, yakni baik UU-nya, politik hukum pemidanaan kita, kelembagaan pemasyarakatan serta budaya kerja maupun sosial yang ada di lembaga pemasyakatan," imbuhnya.

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang sebelumnya memakan korban jiwa. Hingga pagi ini, dilaporkan ada 41 korban jiwa.

"Adapun yang meninggal dunia sebanyak 41 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam jumpa pers di lokasi kebakaran, Rabu (8/9).

Irjen Fadil merinci ada 8 orang yang menderita luka berat. Sementara 72 orang lainnya menderita luka ringan.


Tulis Komentar