Nasional

Renovasi Ruang Kerja Nadiem Rp5 M, PSI Ingatkan Banyak Anak Terancam Putus Sekolah

Nadiem Makarim.

GILANGNEWS.COM -  Juru Bicara DPP PSI, Dara Nasution mempertanyakan rencana renovasi ruang kerja Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim yang menghabiskan Rp 5 miliar lebih.

“Aduh, Mas Menteri @nadiemmakarim kenapa harus merenovasi ruang kerja di tengah pandemi? Rasanya ini bukan sesuatu yang mendesak. Anggaran Rp 5 miliar mestinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yg lebih penting, misalnya membantu anak-anak Indonesia supaya tidak putus sekolah di tengah pandemi?” tulis Dara di akun twitter @DaraNasution, Jumat (10/9).

Dia mengungkapkan, renovasi itu bukan sesuatu yang mendesak. Anggaran Rp5 miliar mestinya bisa dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih penting, misalnya membantu anak-anak Indonesia supaya tidak putus sekolah.

“Selain ancaman putus sekolah karena mesti bekerja/menikah, akses internet juga tantangan. Sampai tahun lalu, masih ada 12 ribu sekolah di Indonesia yang belum memiliki koneksi internet yg memadai untuk pembelajaran jarak jauh. Mestinya Kemdikbud fokus ke sini, bukan renovasi,” lanjut Dara.

Bagi jutaan anak Indonesia, cuit Dara, sekolah adalah satu-satunya jalan keluar untuk melarikan diri dari jeratan kemiskinan. Di tengah pandemi, banyak sekali anak yang melihat mimpi itu mati pelan-pelan. Kemdikbud mesti menjaga harapan itu.

“Semoga Mas Menteri @nadiemmakarim membatalkan rencana renovasi ruang kerja sebesar Rp5 miliar itu dan mengalokasikan dananya untuk menjaga anak-anak Indonesia tetap berada di sekolah,” pungkasnya

Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi berencana merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Total biaya renovasi yang dikeluarkan sebesar Rp5 miliar lebih.

Hal itu terungkap dari lpse.kemdikbud.go.id. Dari situs itu disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A. Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp 5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.

merdeka.com juga mendapat file PDF mengenai rencana renovasi ruang menteri. Di PDF 6 halaman tersebut, tertulis bagian ruangan yang akan di renovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.

Irjen Kemendikbud Catharina Girsang mengaku belum mengetahui terkait renovasi ruangan Nadiem tersebut. Menurutnya, banyak ruangan di gedung Kemendikbud.

"Maaf saya tidak tahu jika ada ruangan yang direnov karena ruangannya juga banyak," ucapnya lewat pesan, Kamis (9/9).

Sementara, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud Nizam juga tidak mengetahui perihal renovasi itu. Dia bilang, hal tersebut merupakan ranah biro umum.

"Wah saya malah gak tau. Itu di biro umum," singkatnya.

Sedangkan, Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikbud Triyantoro belum merespons soal renovasi itu. Dia hanya membaca pesan ketika ditanyakan mengenai hal tersebut.

Sekjen Kemendikbud Suharti juga belum merespon saat ditanya mengenai urgensi rencana renovasi ruang menteri di saat pandemi. Ia hanya membaca pesan yang dikirim tim merdeka.com melalui WhatsApp.

Sementara itu, Staf Khusus Nadiem, Hamid Muhammad menolak menjawab soal renovasi ruang Menteri Nadiem yang memakan biaya sampai Rp5 miliar tersebut. Dia mengganggap, hal tersebut tidak substansif.

"Kalau mau tanya, tanyakan hal-hal yang sifatnya substantif. Kebijakan, program dan sasaran kinerja yang dicapai dan yang tidak. Itupun harus tanya ke eselon I atau eselon II yang memegang program tersebut," katanya.


Tulis Komentar